Temanku, pernahkah kalian berpikir kalo setiap residensi mempunyai tipikal kepribadiannya masing-masing? Ketika saya mengatakan ahli bedah, orang seperti apa yang kamu bayangkan? Tegas, cepat tanggap, pemimpin, ekstrovert, dan mungkin agresif? Lalu bagaimana jika aku mengatakan internis? Terlalu banyak berpikir, logis, sistematis? Jika pediatrik? hangat, simpatik? Jika kamu berpikir demikian, maka kamu tidak sendirian. Setiap spesialis mempunyai stereotipe kepribadiannya masing-masing. Stereotype tersebut terbentuk dari keadaan yang dihadapi dalam spesialisasi tersebut.
Spesialisasi yang berhubungan dengan kegawatdaruratan akan membentuk watak keras, agresif, dan cepat tanggap. Namun, orang2 di bidang ini kurang memberikan ruang untuk kreativitas karena semuanya terikat protokol. Spesialisasi lain seperti interna dan pediatri akan membentuk karakter sistematis dan simpatik sedangkan spesialisasi yang abstrak seperti psikiatri mempunyai tipikal orang yang kreatif dan imajinatif.
Spesialisasi dan kepribadian merupakan salah satu faktor penting yang menentukan untuk menjadi Dokter yang Baik dan Dokter yang Bahagia. Bayangkan dokter interna yang agresif, do first think latter, atau dokter bedah yang hanya bisa diam ketika melihat perdarahan karena blank. Yang pasti mereka bukan dokter yang baik. Umumnya mereka juga bukan dokter yang bahagia karena suasana kerja mereka tidak sesuai dengan kepribadian mereka. Namun sayangnya kebanyakan dokter tidak memilih spesialisasi berdasarkan kepribadian mereka. Kebanyakan pilihan mereka ditentukan oleh 1. Biaya, 2. Pengalaman saat koas, 3. Dipaksa orang lain (mis. Ortu, suami/istri, teman). Pernahkah kamu mengalami kejadian kamu bermasalah dengan konsulen anak, kamu membencinya. Namun rasa bencimu merambat ke semua hal yang berhubungan dengannya seperti spesialisasinya, karena itu nilai stase anakmu berantakan, dan akhirnya kamu tak akan mau menjadi Sp.A. Atau orang tuamu sangat menginginkan kamu melanjutkan profesi mereka sebagai ahli obgyn. Berdasarkan hal2 tersebut banyak dokter yang tidak baik dan tidak bahagia. Jadi, ketahui keinginanmu, ketahui dirimu, dan buatlah pilihan yang tepat.
Kembali ke pembahasan awal yaitu tentang kepribadian. Untuk mengetahui kepribadian seseorang diperlukan analisis. Salah satu metode analisis kepribadian adalah Myer Briggs Type Indicator (MBTI). Indikator ini menghitung 4 dimensi.
Dimensi pertama: bagaimana kamu berhubungan dengan orang lain dan ke mana kamu mengarahkan energimu
- Introvert: memfokuskan energi dan perhatian pada dunia dalam dirinya sendiri. Menyelami dunia ide, konsep, dan refleksi. Seorang introvert belum tentu seorang yang asosial. Mereka mempunyai kemampuan mendengar dan memperhatikan orang lain yang lebih baik daripada seorang ekstrovert. Mereka menyukai interaksi yang dalam dan erat.
- Extrovert: menggunakan energi pada dunia luar. Mereka menyukai berhubungan dengan banyak orang dan melakukan out-door activity. Umumnya mereka ekspresif, impulsive, dan spontan.
- Sensing: mereka menerima informasi sesuai yang diterima oleh lima panca indera mereka. Mereka melihat realitas apa adanya, fokus pada detail dan kejadian sekarang, bergantung pada pengalaman sebelumnya, dan menyimpulkan sesuatu secara literal, hitam putih, ya atau tidak.
- Intuition: mereka melihat arti, hubungan, dan kemungkinan di balik informasi yang mereka terima. Mereka biasanya imajinatif, kreatif, melihat sesuatu secara keseluruhan, dan memprediksi kemungkinan-kemungkinan di masa akan datang.
- Thinking: mereka menentukan sesuatu berdasarkan data objektif yang dianalisis secara logis dengan mengesampingkan emosi. Mereka biasanya orang yang tegas dan menjunjung tinggi aturan. Mereka lebih suka memikirkan akibat logis keputusan mereka daripada akibatnya pada orang lain.
- Feeling: mereka menentukan keputusan berdasarkan data subjektif dan personal. Mereka memikirkan apa akibat keputusannya pada orang banyak. Terkadang keputusan mereka tidak logis sama sekali. Mereka biasanya orang yang simpatik, sensitif, dan halus. Mereka suka membahagiakan orang lain walau merugikan diri sendiri.
- Judgemental: orang yang serius, sadar waktu, terjadwal, dan melakukan sesuatu berdasarkan rencana yang sudah tertata rapi. Seorang judger menentukan sesuatu secara cepat dan tegas walau terkadang sempit pemikirannya karena terlalu terikat dengan aturan dan jadwal.
- Perception: orang yang santai dan let it flow, tidak menyukai jadwal ataupun aturan, melakukan sesuatu secara spontan. Mereka biasanya lebih open minded, dan lebih toleran dan fleksibel terhadap gangguan eksternal. Namun terkadang mereka tampak seperti pemalas atau orang yang tidak mempunyai pendirian.
Nah setelah tahu apa jenis kepribadianmu. Kamu sekarang dapat memilih berdasarkan tabel di bawah ini:
MEDICAL SPECIALTIES BY TEMPERAMENT | |
Introverted–Sensing–Thinking–Judging (ISTJ) | Introverted–Intuitive–Thinking–Judging (INTJ) |
Dermatology | Psychiatry |
Obstetrics-gynecology | Pathology |
Family practice | Neurology |
Urology | Internal medicine |
Orthopedic surgery | Anesthesiology |
Introverted–Sensing–Feeling–Judging (ISFJ) | Introverted–Intuitive–Feeling–Perceptive (INFP) |
Anesthesiology | Psychiatry |
Ophthalmology | Cardiology |
General practice | Neurology |
Family practice | Dermatology |
Pediatrics | Pathology |
Introverted–Sensing–Thinking–Perceptive (ISTP) | Introverted–Intuitive–Thinking–Perceptive (INTP) |
Otolaryngology | Neurology |
Anesthesiology | Pathology |
Radiology | Psychiatry |
Ophthalmology | Cardiology |
General practice | Thoracic surgery |
Introverted–Sensing–Feeling–Perceptive (ISFP) | Extroverted–Sensing–Thinking–Perceptive (ESTP) |
Anesthesiology | Orthopedic surgery |
Urology | Dermatology |
Family practice | Family practice |
Thoracic surgery | Radiology |
General practice | General surgery |
Introverted–Intuitive–Feeling–Judging (INFJ) | Extroverted–Sensing–Feeling–Perceptive (ESFP) |
Psychiatry | Ophthalmology |
Internal medicine | Thoracic surgery |
Thoracic surgery | Obstetrics-gynecology |
General surgery | Orthopedic surgery |
Pathology | General surgery |
Extroverted–Sensing–Thinking–Judging (ESTJ) | Extroverted–Intuitive–ThinkingPerceptive (ENTP) |
Obstetrics-gynecology | Otolaryngology |
General practice | Psychiatry |
General surgery | Radiology |
Orthopedic surgery | Pediatrics |
Pediatrics | Pathology |
Extroverted–Sensing–Feeling–Judging (ESFJ) | Extroverted–Intuitive–Feeling–Judging (ENFJ) |
Pediatrics | Thoracic surgery |
Orthopedic surgery | Dermatology |
Otolaryngology | Psychiatry |
General practice | Ophthalmology |
Internal medicine | Radiology |
Extroverted–Intuitive–Feeling–Perceptive (ENFP) | Extroverted–Intuitive–Thinking –Judging (ENTJ) |
Psychiatry | Neurology |
Dermatology | Cardiology |
Otolaryngology | Urology |
Psychiatry | Thoracic surgery |
Pediatrics | Internal medicine |
Atau kamu juga dapat mengakses situs ini http://www.smbs.buffalo.edu/RESIDENT/CareerCounseling/main_menu.htm atau http://www.med-ed.virginia.edu/specialties . Situs ini memberikan kamu beberapa pertanyaan atau kuesioner dan melakukan penilaian secara langsung tentang spesialisasi apa yang cocok untuk kamu. Hasil untuk tes dari Medical aptitude test milik virginia edu untuk saya adalah sbb.
radiology | 42 |
endocrinology | 41 |
general internal med | 39 |
allergy & immunology | 39 |
med oncology | 39 |
hematology | 39 |
psychiatry | 39 |
aerospace med | 39 |
physical med & rehabilitation | 39 |
pediatrics | 39 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar