Ada saat dimana kita tidak perlu menoleh ke belakang.
Jangan lihat
lagi apa yang sudah (ikhlas) kita tinggalkan.
Aku percaya, itu akan
meringankan langkah, untuk menjemput sesuatu yang baru.
Sesuatu yang
lebih melegakan.
Sesuatu yang membuat kita bersyukur, karena
menjemputnya dengan tangan yang sengaja sudah dikosongkan.
Sungguh itu tidak semudah bernafas.
Aku berdiam terlalu lama untuk
menahan diri tidak menoleh ke belakang.
Saat aku berhenti, waktu tak
ikut menemani.
Dia terus berjalan.
Pilihanku, tertinggal jauh di masa
lalu atau kukejar waktu dengan harapan.
Kuputuskan untuk mengejar waktu, semoga tak tersandung lagi oleh bayanganmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar