aga malam merupakan kegiatan yang benar-benar menguras energi, sehingga
stamina prima mutlak harus selalu dipersiapkan sebelum jaga. Terkadang
dalam seminggu, seorang koass bisa mendapat giliran jaga sampai empat
kali, tetapi ini tergantung koass yang bersangkutan lagi stase di Bagian
apa. Koass yang lagi stase di Bagian mayor akan mendapatkan frekuensi
jaga yang lebih sering.
Nah, apa hubungan antara jaga malam dan berat badan koass?!?. Walaupun
belum ada yang meneliti, tetapi kedua variabel ini boleh jadi
berhubungan dan berbanding lurus. Ini dapat dilogikakan bahwa saat jaga
malam, seorang koass tentunya tidak tidur, padahal saat malam semakin
larut, lambung pun kosong, perut terasa lapar, apalagi dengan ditambah
banyaknya energi terkuras untuk menulis status, memeriksa pasien dll
saat malam itu.
Koass pun mensiasati dan menyadari hal itu. Dia pun kemudian membawa
cemilan atau snack untuk mengganjal perut. Jika ini sudah cukup, mungkin
tak akan ada perubahan yang signifikan pada seorang koass. Tapi
bagaimana dengan koass yang sering “kabur” waktu dinihari? Biasanya
“invasi” dilakukan di warung-warung tenda yang lokasinya dekat rumah
sakit. Golongan koass inilah yang berat badannya cenderung meningkat
sedikit demi sedikit.
Andai mereka dapat giliran jaga empat kali dalam sepekan. Hmm… dapat
dibayangkan setelah beberapa bulan kemudian. Entah itu lingkar perut
mereka yang semakin membuncit, pipi yang semakin membulat atau lipatan
lemak tubuh yang semakin jelas terlihat.
Jangan salah, stress yang sering dialami para koass pun kemungkinan juga
berbanding lurus dengan peningkatan berat badan mereka. Ada beberapa
koass yang tengah stress mengaku makan lebih banyak dari biasanya, baik
itu kualitas maupun kuantitas makanan dibanding hari-hari biasanya saat
tidak stress. Boleh percaya atau tidak.
Kalau kalian rajin dan ingin membuktikan, sebelum masuk koass di suatu
Bagian, timbanglah badan dan hitunglah berapa lingkar perut kalian,
kemudian simpan baik-baik data tersebut. Setelah selesai koass di Bagian
tersebut, lakukan hal serupa dan bandingkan data sebelum dan sesudah.
Selamat mencoba
Tidak ada komentar:
Posting Komentar