bahkan asa
yang tak henti kulukis di atas pasir walau ombak menghapusnya
bukankah kita telah berjalan bersama
menjejaki tepian karang walau kakimu terluka
aku milikmu suatu saat nanti
jika alam dan sebenarnya Tuhan memainkan perannya antara mimpi-mimpi kita
sebuah doa
bahkan lebih dari cukup
akan kita bentangkan diantara mimpi
di sisi bias-bias pelangi saat mentari hadir
bukankah ini mimpi kita
kau dan aku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar