Selasa, 27 Desember 2011

Untuk apa jauh-jauh mencari,sementara dalam dirimu saja aku sudah menemukan alasan hidup:Bahagia bersamamu.

Rindu adalah perjalanan tertunda ,terentang sebagai kesatuan harapan dan keterpisahan.
di matamu,ingin ku berhenti.
seketika?bukan.
rindu bermula dari serpihan getar untuk saling berharap:kita bertemu di satu titik penyatuan.Semuanya tertulis jelas di air mukaku,rindu ini mengurai segala tentangmu,kapanpun,di manapun.kamu memenuhi detikku.

Di Cinta,aku berhenti membacamu

Buka soal kata ganti orang pertama atau kedua.
yang kucari adalah subyek dengan abjad cinta yang berfungsi sebagai kata kerja.
di kata cinta aku ingin berhenti membacamu,lalu bertanya ...
bagaimanakah menulis kata cinta?aku hanya mampu mengeja hurufnya,selebihnya adalah rasa yang diam dari kedalamannya.
semoga aku bukan termasuk orang yang serakah jika selalu berharap kau di dekat hatiku,kapanpun itu.
Bukan cinta yang memisahkan,api kita yang membuatnya terjadi.
bukan cinta yang melukai,kita yang membuatnya terjadi sedemikian rupa.
dan,semoga kita tak pernah berpikir ntuk melakukannya.

Kamis, 22 Desember 2011

Hidup di jalur kedokteran…..

Terkadang aku mikir gini.. andaikata aku masuk fakultas lain (hukum/ekonomi) pasti aku akan lebih menikmati hidup. Aku akan punya banyak waktu untuk jalan2 dengan teman2, punya teman 2 yg oke dan gaul, punya banyak waktu pula untuk merawat tubuh.
Disini, di kedokteran (entah apakah aku yg membesar2kan, tapi emang itu yg aku rasa) dunia serasa berputar terlalu cepat. Pertama, dari semenjak kuliah. Udah terasa banget perbedaannya. Selalu kuliah dari jam 8 pagi, hingga jam stgh 5 sore, setiap hari, senin-jumat. Udah gitu, bagus kalau pulang bisa langsung jalan2 atau istirahat, biasa kami pulang dari kuliah dengan membawa banyak tugas. Dan yg namanya kuliah itu, asli bikin pegel. Sebenarnya tergantung yg membawakan kuliah siapa, kalau cara kuliahnya asyik, yaa gk terlalu terasa pegelnya. Tapi kalo udah bahan kuliahnya udah padat, berat, trus tegang cara bawainnya,,waduh kaya mau patah tulang belakangku.
Belum lagi banyak banget yg bersifat non kuliah, seperti Laboratorium, PBL, CSL, yang semuanya itu gak ada klo kita kuliah di hukum/ekonomi. Seolah2 membuat paper/makalah itu makanan sehari2 lah. Kalau seandainya semua laporan, paper, dan makalah selama kuliah di kumpul, mungkin tingginya udah 2 meter kali.
Dan yang paling aku benci, kalau mau ujian. Saking banyak banget bahannya, gak tau mau mulai dari mana. Aku gak tau deh, selama aku kuliah kok rasanya gak ada yang nyangkut di kepala ya. Semuanya kayak bersifat semu. Seolah2 bener2 hanya menghapal aja, gak benar2 dipahami. Belum lagi PBL, dimana kita harus presentasi di depan teman2 yg lain, CSL yang kita harus merasakan ketegangan saat ujian karena sewaktu2 semua yang sudah kita hapal mati dapat langsung blank seketika kalau kita tegang karena bertemu penguji yang killer. Ujian praktikum yang kita harus memikirkan jawaban sebelum bel berbunyi. Kadang saking tegangnya menanti bunyi bel, aku bahkan tidak bisa menemukan jawabannya dalam kepalaku. Seolah2 itu semacam bel kematian ato apa, yang sekali berbunyi, langsung ilmu di kepala lenyap seketika.
Setelah semua hal2 tidak menyenangkan tadi, aku merasa bahwa kehidupan kuliahku sangat tidak gampang. Dan ketika tiba saatnya wisuda yg periode pertama, dan tenyata mata kuliahku masih ada 2 yang belum, sudah serasa seperti kiamat. Gak tau sudah berapa liter air mata yang terbuang. Dan ketika aku harus menunggu lagi 3 bulan untuk menyelesaikan semua maa kuliah tertunda, walaupun diluar tampak biasa, tapi sebenarnya sekali ada orang yang menyinggung, seketika langsung berubah moodku.
Setelah aku meninggalkan bangku kuliah, dan melanjutkan pendidikan selanjutnya, yakni koas…. ternyata masa2 susahku di kuliah, tidak ada apa2nya dibanding dsini, di koas.
Rasanya sangat bangga, akhirnya bisa mengenakan jas dokter, walaupun yang tersulam disitu “dokter muda”, tapi sekilas orang tidak akan bisa bedakan dengan yang dokter beneran.
Awal2 masuk koas, masih terasa suasana senang n bangganya, karena akhirnya aku bisa selesai juga kuliah dan lanjut koas. Dan untung bagian pertama yang aku masukin masih bagian yang mudah. Semuanya baru terasa sulit ketika harus memasuki bagian yang lama dan yang sangat melelahkan. Di koas lah, yang bener2 kita rasakan, bisa tidur dimanapun. Entah di bangku, di mobil, pokoknya kapan ada waktu kosong bisa kita manfaatkan dengan tidur2 ayam. Apalagi aku orangnya yang sangat mudah berkeringat, dan bangsal di rumah sakit itu panasnya minta ampun. Alhasil bajuku tiap hari pasti basah. Belum lagi suasana bangsal yang sangat penuh orang, jadi baunya pun macam2.
Dan sekedar info, terkadang aku merasa bahwa, status sebagai koas itu status yg paling rendah di rumah sakit. Sampai2 perawat2 pun bisa menyuruh2 kami. KoAss.. Ko Assisten… kita bener2 berperan sebagai assisten. Menemani dokter residen (yang sementara mengambil pendidikan untuk spesialis) kemana2, menyediakan yang dia butuhkan, siap untuk dsuruh2 mengambil ini itu, membawakan status2 pasien ketika akan visite (mengunjungi/memeriksa pasien yang rawat inap, setiap pagi hari). Yahh.. itulah koas. Kegiatan sehari2 tidak lepas dari menunggu disuruh oleh residen. Kadang aku mikir, kita membayar uang SPP untuk disuruh2. Mungkin inti sebenarnya dari koas bukan itu, aku tahu itu, kita dsuruh belajar dari mengamati, belajar dari yang kegiatan yang kita amati sehari2 di rumah sakit, hanya saja susah mau mikir seperti itu, saat kita merasa kewalahan banget dengan tugas2 yg disuruh oleh residen.
Aku ingat sekali, saking capeknya dsuruh, aku sampai terduduk nangis sendiri di tangga rumah sakit. Aku stress, karena dari pagi aku datang, tidak pernah sekalipun ada istirahat biar untuk duduk sebentar, karena selalu disuruh bolak-balik mengambil ini-itu oleh residen. Dan keadaan itu berlangsung selama seminggu, siapa yang gak stress?? (kejadian ini waktu aku menjadi PJ Lab Hematology di Bagian Anak).
Kalau dengan tugas2 mengetik, aku tidak merasakan hambatan, karena memang kita terbiasa sejak jaman kuliah. Selain capek menjadi pesuruhnya para residen, yang paling capek lagi yang namanya jaga, terutama jaga malam. Jaga itu, kita standby setelah jam dinas. Jadi ada semcam jadwal gitu, dibagi2 jatah stadbynya. Jaga siang gak terlalu berat karena kita selalu punya waktu untuk tidur di rumah ( jaga siang= dari jam 2 siang – jam 9 malam), yahh..tentu aja gak enak kalo ternyata sudah capek2 dari rumah sakit, masih ada tugas mau dikerjakan lagi di rumah, alamat begadang deh. Tapi kalo jaga malam mulai dari jam 9 malam – jam 7 pagi), kita harus siap2 selalu dibangunkan bila ada kiriman pasien baru dari UGD ke bangsal. Kami lah yang harus menerimanya pertama kali, sebelum melapor ke residen. Biasanya selalu ada pembagian jatah terima pasien baru, supaya adil tiap orang. Belum lagi di tambah jadwal follow up, yaitu kita harus melakukan pengukuran TNPS (Tekanan darah, Nadi, Pernapasan, Suhu) pasien setiap jam2 tertentu. Jadi kalau jadwal follow up kita jam 2 malam, ya kita harus bangun dan follow up.
Dan yang paling mengenaskan, tidak semua kamar koas itu layak ditempati. Ada kamar koas yang alhamdulillah berAC dan tempat tidurnya lumayan banyak, jadi bisa tidur berdua satu tempat tidur, well… setidak tidak tidur di lantai. Tetapi ada pula kamar koas yang sangat tidak layak. Sekali jaga, bisa sampai 10 orang lebih, sedangkan tempat tidur cuma 2, dan kasur di lantai cuma 1, alhasil harus berdempet2an. Belum lagi kalo yang pengap banget dan tidak ada AC, huhhh sangat panas skali, tidur pun tak nyenyak. Akibatnya pagi bangun dengan kondisi badan tidak fit karena kurang tidur, dan badan pegel2 karena posisi tidur yang aneh. Makanya, terkadang kalau sudah selesai jatah terima pasien baru atau sudah selesai jam follow up ku, aku pulang ke rumah untuk tidur. Di koas lah, aku mulai terbiasa bawa mobil tengah malam buta sendirian. Dan mudah2an sampai sekarang tidak ada bahaya mengancam di jalan.
 Di koas, setiap bagian kita bertemu dengan orang baru. Jadi mau tak mau kita harus terbiasa berteman dengan orang baru di setiap bagian. Mau jalan2 hangout pun susah, karena teman2 kita punya kesibukan masing (apalagi kalau kita beda bagian), mau jalan dengan teman baru pun agak risih.
Tapi yang menarik dari koas, ada banyak cerita. Aku juga selalu berpendapat, semua hal susah yang aku lewatin, nantinya akan jadi cerita, jad jalani saja. Malah terkadang semakin susah, berat, dan menjengkelkannya semakin menarik pula cerita itu untuk diceritakan nanti. Seperti ada residen atau perawat rese yang kerjanya ngomel2 mulu, nyuruh2 mulu, nanti2 ketika kita ketemu orang yang pernah mengalami hal yang sama dengan orang itu, kita pasti akan bercerita sambil tertawa lepas. Ketika melewati bagian yang sangat berat, yang tidur sudah menjadi hal yang langka, dan tidak ada waktu kosong biar hanya untuk ke salon sebentar merilekskan diri, yang setiap harinya dipenuhi ketegangan karena tugas belum juga selesai2, apalagi ketika mendekati ujian, untuk makan pun tak selera. Tapi ketika semuanya sudah terlewati,,leganya luar biasa.
Dan menurut pengalaman, setiap masuk bagian dan bertemu orang baru, seiring berjalannya waktu (apalagi di bagian yang lamanya 3 bulan), kita akan menjadi akrab dengan sendirinya dengan orang2 baru itu. Dan hasilnya, kita memiliki banyak teman. Yang paling seru, adalah kalau teman2 kita di bagian itu, semuanya asik2 dan sepaham dengan kita. Jadi nyambung skali, pasti dengan cepat akan akrab. Kadang, kalau teman2 kita itu sudah nyambung skali dan akrab, biasa mereka akan membantu menutupi bila kita punya kesalahan atau kelalaian di rumah sakit. Walau tak jarang pula ada orang yang sangat menyebalkan dan malas sekali, sehingga yang seharusnya menjadi tugasnya terpaksa kita yang lakukan karena takut ketahuan oleh residen dan dimarahi.
Anyway,,, pasti masih akan ada banyak cerita seru lagi nanti, seiring bertambah bagian2 yang sudah aku lewati. Intinya menjadi dokter tidak gampang. Kalau tidak didasari dengan keinginan tulus yang kuat, akan sangat mudah bagi kita untuk stress dan menyerah. Tetap saja pada intinya, kita menjadi dokter untuk apa. Apakah semata2 untuk mencari rejeki, atau niat kemanusiaan yang kita utamakan. Semuanya kembali ke tanggung jawab, dan kesadaran kita akan tanggung jawab itu sndiri. Terkadang, karena saking capeknya, rasanya malas banget untuk memeriksa pasien, entah memeriksa obatnya, atau ada pasien yang punya keluhan, atau ada yang ingin mereka dijelaskan oleh kami, jujur, terkadang aku lebih memilih menghindar. Tapi kadang, terbersit pula rasa tanggung jawabku. Mungkin karena pekerjaan seorang dokter sudah sangat terbiasa skali melihat orang sakit, bahkan yang gawat, sampai meninggal. Jadi semuanya terkesan “biasa”. Tapi tetap saja, kita harus kembalikan bahwa mereka adalah manusia, sama seperti kita. Karena memang begitulah gambaran kita pula nanti kalau kita sakit. Aku, walau sudah sering sekali melihat pasien meninggal, bahkan meninggal di depan mataku, tetap saja aku tidak terbisa dengan itu, dan bawaanya aku pasti terngiang2 terus sepanjang hari itu. Apalagi kalau itu adalah pasien yang sehai2 aku follow up. Tapi ada pula koas atau residen, saking seringnya mungkin melihat pasien gawat atau meninggal, masih bisa bercanda atau tertawa. Mungkin ada bagusnya juga, karena mau gak mau ita memang harus membiasakan diri dengan hal itu. Aku biasa juga gak terlalu mikirin kalo misalnya denger berita pasien itu meninggal. Tapi akan terngiang2 kalo misalnya aku tak sengaja melewati kamarnya, dan melihat keluarga pasien menangis menjerit2, langsung berdiri bulu kudukku. Apalagi kalau ada keluarga pasien yang ketika melihat kita, langsung menjabat tangan kita dan mengucapkan “terima kasih” dengan berlinang air mata. Hahhh..rasanya nyesek.
Huh, rasanya suah terlalu panjang. Sekian dulu lah. Kesimpulannya, walaupun ada banyak sisi gak enaknya dari koas, tapi ada banyak juga sisi enaknya, tergantung kita melihat dari sisi mana aja sih..
Pediatric. i’m comiiinggg!!!

No matter

An time i will show you i’m not leaving
That i will wait right here for your love
God knows, what we are made of
God knows, what we’re afraid of
And if you cry, i will comfort you

I will save you
I will sacrifice my life
I will love you
For who you are not who you used to be

In time i will show you i’m still believing
God knows, that if you call, i would come to you

No matter where you are i’ll be with you
No matter who you are i’ll be with you
No matter where you are i’ll protect you
No matter who you are i will love you

Kamis, 15 Desember 2011

In the middle of the night..

                                                            In the middle of the night
We've ever spent our night only to look at each other
Tonight,,
I pray for the sand of time
For making you back
Or just,,
Making me feel that eyes
Once again..

In the middle of the night
We've ever spent our night only to laugh together
Tonight,,
I pray for the sand of time
For making you back
Or just,,
Making me feel that voice
Once again..

In the middle of the night
We've ever spent our night only to holding onto tighly
Tonight,,
I pray for the sand of time
For making you back
Or just,,
Making me feel that hands
Once again..

In the middle of the night
You've ever said that you love me
And I kept my silence in a dark night
I don't say anything..

But,,
In the middle of the night
I've said that I will miss you
soon
after we back to our life
And actually
I'm missing you
now
I do really miss you..
                                                            In the middle of the night..

Talk with no voice.

We are talking with no voice
We are used to talked with silence..
Not because we are dumb
But words often cann't explain what we feel..

We are talking with hands..
Talk with eyes..
But mostly,,
We are talking with breathed..

Too many sign to explain what we feel
Because words often cann't explain what we feel..

Hey,,
Someone whom I talked to with no voice
I miss you..
                                                                          badly :'(

Sampai kapankah aku harus menunggu

Sampai kapankah aku harus menunggu ?
Aku terbiasa mewujudkan sesuatu yang aku inginkan, menjadikan mimpi-mimpiku nyata
Namun aku belajar,
Tak selamanya yang aku impikan mampu jadi nyata
Tak semua yang aku inginkan adalah yang terbaik untukku
Seringkali yang telah Tuhan sediakan adalah yang terbaik

Apakah aku harus melepaskan mimpi-mimpiku?
Apakah aku cukup menjalani saja?
Ketika seseorang yang aku harapkan tampak tak berbuat apa-apa
dan ketika seorang yang baik lainnya datang dan melakukan segalanya untukku..
Apakah ini rencana Tuhan?

Aku harus berbuat apa?
Aku harus bagaimana?
Aku mengharapkanmu, sang jiwa penuh kasih..
Aku masih disini mengharapkan Tuhan mengirimkanmu padaku,
Jangan biarkan orang asing itu membawaku dari tempat penantianku
Membuatku tak menunggumu lagi..

Aku mohon.

Menunggu dan Menanti..

Sejak ku kenali dirimu
Tahukah kau
Saat itu aku merasakan
Sesuatu yang tak pernah ku rasakan
Diri ini telah menjadi milikmu
Sejak bertemu dirimu
Sejak cintamu hadir dalam hatiku
Sejak itu telah ku rasakan
Kaulah cinta sejatiku
Sayang…
Mencintaimu saat ini dan seterusnya
Walau jarak yang membentang
Takkan mengusik masa setiaku
Takkan merubah arah jalanku
Walau maut sekalipun
Kau yang Begitu Berarti
Kau begitu berarti untukku
Walaupun mungkin……..
Aku tak berarti untukmu
Namun yang ku tahu……
Ku akan selalu mencintaimu
Walaupun kau takkan mungkin dapat kumiliki
Aku akan selalu menunggumu
Biarlah rasa ini kupendam sendiri
Sampai ajalku menjemputku
Akhiri Saja
Hanya denganmu senyumku berkembang
Hanya denganmu kurasa nyaman
Hanya dirimu yang selalu ada di hatiku
Hanya dirimu yang mengganggu fikiranku
Selalu ada yang lain mengisi sudut hatimu
Dia yang tak akan bisa kau tepis bayangnya
Dia yang selalu berada di sisimu
Dia yang tak akan terganti
Salahkah diriku yang mengagumimu
Salahkah bila namamu singgah di hatiku
Tak adakah sedikit rasa untukku
Ataukah ku hanya sebatas cinta pada bayangan
Biar aku yang pergi
Biar aku yang menepi
Biar tak ada yang tersakiti
Cukup hatiku saja yang tersakiti
Kuhanya bisa memandangmu dari kejauhan
Menikmati senyum indahmu
Dan menikmati cinta dalam hati saja
Serta menghadapi kenyataan bahwa
Cinta tak harus selalu miliki
Biarlah dirimu terbang bersamanya
Melukis pelangi di langit biru
Ku tak akan mengusik hidupmu lagi
Biarlah semua tersimpan manis di satu sisi hatiku
bukan karena kecantikan
aku bisa cintai mu
bukan karena harta benda mu
aku menyayangi mu
bukan pula karena keindahan senyum mu
namun cinta suci dan sejati
yang menyentuh kalbu
ihklas hati luhur budi
yang meluluhkan ku
andai dirimu cacay tercela
namun cinta ku tak akan berubah
andai dirimu miskin dan hina
namun cinta makin bertambah
andai dunia melupakan mu
tuk selamanya ku disisi mu
andai dunia mencampakan mu
tuk selamanya ku di samping mu
hanya lah kau tambatan jiwa ku
diriku yang selalu menyayangi mu

Selasa, 06 Desember 2011

"Tuhan..aq rindu padanya..."


q ulang terus skenario itu bhkn dlm mimpi...
ingin q saat q bk mata km yg ad d sni..
ingin q keajaiban itu ad..
hingga bs q gnggam tgn mu smbl tersenyum..
n kau genggam balik tangan q n berkata,
" doa qt terkabul.."

tapi knytaannya tdk semanis itu..
krn tgnmu tq mngkn q genggam..
spt juga tubuhmu tq mngkn q peluk...
saat segala ttgmu tq bs jd nyata...

jd d sni lah aq..
memejamkan mata n melanjutkan mimpi q..
satu2nya tempat d mn aq bs menyentuhmu..
n tw kau menyentuh q balik...

q ulang terus skenario itu bhkn dlm mimpi...
ingin q wajahmu dpt q rengkuh..
ingin q bibirmu dpt q kecup..
ingin q kau biarkan aq bersender d bahumu..

tapi knytaannya tdk semanis itu..
krn tgnmu tq mngkn q genggam..
spt juga tubuhmu tq mngkn q peluk...
saat segala ttgmu tq bs jd nyata...

jd d snilah aq..
msh d sni..msh memejamkan mata..
n saat angin berhembus mengajakku berdansa jauh k dunia mimpi..
q rengkuh ajakannya n q berbisik..
dlm sebuah permohonan sederhana
"Tuhan..aq rindu padanya..."

Not ever leave you.

everything will not same without you...
it's always been an empty space there..
waiting you to fill it..

when i laughed, when i smiled..
in every single thing we did today..
we just felt it anyway...

we will not ever leave you..
will not ever abandon you..
you will always have us...

when you cry..
when you sad..
when you feel lonely..
you will always have us...

you are meaningfull...
you are not the one who will sad for ur sadness..
when you cried, the tears were not only come from your eyes...
so please, don't lie...






when i'm down, u came to me and said "you r not alone..you have me..you have us..."
now i give the same words to you...
when you sad, don't hide it...cz i care..cz we care..
let us swept your tears and hug you deeply...
you are not alone..you will not ever alone..
u have me...u have us...
we're here for u..
we'll stand by u...
we'll waiting u..

Soundless scream..


they said the never need me..
well..i read their eyes..
i saw that word in their sight...
n i pretend to really not too care..

remind them, i never want to be born...
remind them, i hate my self more..
They not need to hate me..
i hate my self more..
more and more...

i hate my self..
i hate my self..
i hate my self..

i hate everyone to hurt me..
but it's okay if i hurt my self..
since i hate my self..
more and more..

i'll kill everyone who dare to cut me...
but it's okay if i cut my self...
since i hate my self..
more and more...

i'm laying in my bed..
think bout how i hate my self..
think bout why the blood must be red..
think bout how this pain can't erase my loneliness...

i cried..
then i hate my self cz i'm cried..
more and more...

i hate my self..
i hate my self..
i hate my self..

inside, i'm scream..
the soundless scream..
i broken into the pieces..

please hear me..
hear me...
i'm begging..
if i must die, i will..
but before i die..
love me first...

i hate my self to scream..
Cz u will hear..
u always can hear..
although it's just a soundless scream..
u always can hear...

" are u okay? "

" i'm fine at all.."
i'm lying..
i'm smile but it's a lie..

"tell me..what happened with u? "

u always can see..
your eyes is a good one..
have i ever told u?

" i'm okay..thank you.."

i hate my self to scream..
Cz u will hear..
u always can hear..
although it just a soundless scream..
u always can hear..

" it's okay if u dnt want to tell me..but take care please.."

n i always hope u to hear..
although i never admit it..
i hope you hear..
my soundless scream..

i burst into a tears...
is that so?
is that you who want me to live?
is that you who want me to stay?
is that you who say you care?
is that you...?
the only one who can hear my soundless scream..?

u pretend not too care..
But i know you worry..
i love when u worry me..
cz at least i know..
i'm still worthy to be worry..
cz at least i feel..
i'm still worthy to care by..

"i'm sorry...i'm sorry...i'm sorry..."
to hurt my self..
N hurt u too when u know..
sorry..sorry..sorry..
to didn't tell you before..
And pretend that i'm okay in front of u..
sorry..sorry..sorry..
cz i afraid you will hate me when you know..

" i'v ever told u before, haven't i? tell me..tell me if you sad..tell me if u feel alone..just tell me..whatever you feel..tell me.."
u always have me..
u always have me..
u are never alone..

is burst into a tears...
is that so?
is that you who want me to live?
is that you who want me to stay?
is that you who say you care?
is that you...?
the only one who can hear my soundless scream..?

u always can hear..
although it's just a soundless scream..
u always can hear...