Minggu, 30 Oktober 2011

APA KABARMU?

Apa kabarmu hari ini?
Aku nyaris lupa kapan terakhir ucapan ini terhenti di ujung lidah ketika hendak terpercik.
Sepertinya nyaris sama dengan kapan tepatnya waktu kamu berhenti menanyakan kabarku.
Aku mungkin sedikit tak baik dan sunyi meremang di dalam sana.
Tidak ada yang baru dari keterpisahan
Kaca ini mengerikan
Memisah kau dan aku jadi dua orang yang asing satu sama lain
Aku tidak suka
Tapi nampaknya kamu suka
Maka aku diam tanpa gerak memecah
Buktinya kamu membiarkan kaca ini berlapis jadi dinding
Ketidakbersamaan kita sudah berubah jadi seperti kaca itu
Yang mengurung sosokmu tak lagi jernih meski tetap tak tersentuh
Kamu jadi semakin jauh dan kabur seiring menebalnya kaca batas itu
Kamu tahu, kita tidak pernah sejauh ini
Sejauh rentangan yang bisa dicapai
kau dan aku.

Apa kamu masih melihat mimpi-mimpi yang sempat hinggap?
Seperti halnya aku memimpikanmu nyaris setiap malam pada perasaan yang kelewat halus dan sendu. Harusnya ini tiada.

Tolong dengar rinduku. Sama seperti ketika kamu bisa mendengar desis angin setiap hari.

BEGINI SAJA SUDAH CUKUP.

Pada waktunya nanti saya akan tahu.. 
bahwa tidak penting bagaimana cara saya meniti waktu bersama kamu.
Tidak penting bagaimana prosesnya terjadi dan berjalan.
Atau bahkan saat keterpisahan. Ketika waktu kembali membentang jarak. 
Entah dari kamu, entah dari saya.
Tidak penting pula putaran tempat-tempat indah dan suasana film drama.
Lilin-lilin manis atau jaket hangat, atau rangkai bunga, atau atribut perhiasan
atau iringan musik jenis apapun
Meskipun mungkin bulan sembunyi, tidak ada waktu untuk menyembul membiarkan dirinya dipandangi
Atau langit sedang meliburkan bintang
Atau siang mengirim perintah 'saturate'..
Bukan berarti dunia saya lantas jadi monokrom
Bukankah kehadiran kamu sudah jadi syarat pasti pewarnaan hari saya
Tidak, tidak akan monokrom
Dan saya cuma perlu kamu diatas segala hal buram tadi
Hanya kehadiran
Apakah nyata atau cuma jelmaan tulisan sudah jadi urusan ke sekian
 Tapi entahlah, waktu dan kamu yang berkombinasi sudah terlalu meaningful bagi saya
Begini saja, sudah cukup.
Sesungguhnya.
Seharusnya.





Hai jarak, jangan bertambah.

TENTANG - MU


Hai,
Aku kemari lagi.
ke tempat yang sama yang pernah jadi satu pekat dengan kentalnya memoriku
Apa kabar....
mu.
Apa kabar angin?
Apa kabar sinar?
Kamu selalu terbang ketempatmu ingin menuju.
Untuk beberapa alasan, aku merasa sakit dengan itu.
Tempat ini masih sama dengan beberapa tahun lalu
Masih begitu sama
Yang membuatnya berbeda hanya sekarang aku cuma sendiri
Tidak dengan yang lain
Tidak pula dengan....
mu.
Sulit dipercaya, bahwa MU saya sudah cukup membuat kata itu meneruskan pengaruhnya kedalam diriku
Aku tidak tahu, dengan begini apa perbedaan bisa jadi hal yang kelewat besar
Atau malah cuma serupa semut kecil di padang bunga, tak terlihat.
Sesungguhnya juga terlalu kecil untuk tertangkap mata
Karena aku cuma merasa sungguh beda
Sudah berapa waktu kita tidak lagi melewatkan senja bersama?
Sekarang juga tidak
Dan tempat ini jadi begitu asing dan dingin padaku
Tanpa gelakmu yang mencemari angin
Tanpa suaramu yang berlomba cepat dengan jatuhan daun
Tanpa kehadiranmu yang semestinya disebelahku
Sementara aku tahu tempatmu bukan disini
Dan tujuanmu sudah tidak lagi sama
Bahkan mungkin selama ini tidak pernah sekalipun sama
Kamu melewatkan ini
Melewatkan pengakuanku akan satu :
Ternyata aku masih terlambat berlari, hingga terbunuh akan segala hal mengenai MU


Semoga kamu sudah menemukan tujuanmu terbang dari rangkai sisiku..

yang belum mampu tersenyum,
Aku

PADA CERMIN, PADA YANG RASANYA PANTULAN

hai keping cahaya.. sudah kutiti arahmu menuju
berharap aku tidak salah merengkuhmu
berharap aku tidak salah menamakanmu rasa
dari beragam ketakutanku, aku tahu
aku takut kamu berbalik dari pandanganku
aku takut kamu wujud lain dari mimpi yang kemarin kumaui

baik-baikkah kamu sosok lain dalam cermin yang pernah aku takutkan lari ketika memecah media pantulan?

tolong ingatkan aku ini bukan mimpi ya...
tolong ingatkan aku setiap hari
jika ini hanya mimpi dan sebenarnya aku tengah lelap dalam dekap kasur
tolong ajari aku untuk lupa cara terbangun

bahwasanya aku hanya takut pada kecewa dan jatuh
bahwa aku terperangkap pikir segala apa yang datang akan pergi lagi
bahwa yang kuingat cuma bermacam bayangan yang katanya mau menguatkan hatiku jadi tembok raksasa,
malah menggali pondasi dibawahnya agar rapuh
agar aku runtuh


kemudian lelahku bertambah karena merasa harus membenahinya berulang kali bolak-balik sendirian
Kamu kan tahu itu tidak gampang. toh tangan lemahku cuma ada dua.
jadi jaga aku dalam mimpi indah ini ya
pegangi bahkan ketika aku mau lepas karena gelisah
jika tidak bisa.....
songsong di bawah sana, tolong tangkap aku yang terjatuh

topang aku yang melemah
jika tidak bisa juga.....
mungkin kita bisa jatuh bersama-sama
dan tertawa bersama-sama juga
bukankah kita sama-sama tahu luka mendatangkan pemahaman akan kebodohan, kita bisa selalu tertawa karena itu kan?

dan maukah kamu, lentera?
cahayaku ketika dekat.. oaseku ketika jauh..
izinkan aku menjadi payungmu, 

sekaligus hujan yang menyejukanmu ketika resah
Untuk duka, dan tawa, dan diam
tolong satukan kami ya....

dengar... aku akan menerpamu serupa gerimis, berhembus kearahmu serupa angin. percaya aku.

genggam erat, jangan longgarkan..




JARAK, KAMU, AKU, KITA


kamu bilang kamu tidak suka jarak, aku bilang aku suka
bukan soal aku suka terpisah dan berjauhan denganmu,
kamu tahu aku hanya ingin menguatkanmu 
serta menghargai keindahan apa yang coba dihadiahkan jarak pada kita
ini cuma jarak raga kan...
terakhir kali kulirik hati kita masih berdekatan
bukankah dengan jarak, rindu akan terasa lebih manis?
bukankah dengan jarak kita akan lebih menghargai makna pertemuan yang sebentar?
bukankah dalam jarak kita akan lebih sering saling mendo'akan : 
Tuhan jaga harinya, jaga mimpi dalam tidurnya, jaga iman dan cintanya kepadaMu, jaga hatinya dalam kasihMu. Semoga Engkau mengizinkannya tetap untukku.
sesuatu akan berkali lipat lebih indah ketika ada jarak.
iya, aku menyukai jarak ini.. 
karena membuatmu jadi beratus kali lebih punya arti. 
bukannya aku tidak suka nyata hadirmu. 
tapi jarak ini perlu. 
untuk menjaga kamu, aku dan lapisan rasa kita agar tidak berubah warna.
kuat ya..... :)

HILANG


Katanya...
sesuatu baru akan terasa berarti, baru akan terasa susah digantikan setelah kita tahu rasa kehilangannya.

Kehilangankah yang membuat pintu-pintu tawa yang terbuka terlihat menutup?

Ataukah hanya kita saja yang tidak pernah lelah mengatupkan tangan pada mata yang sudah tertutup?
....dan biasanya setelah semua itu akan ada kesedihan berkepanjangan yang meruntuti..
andaikan saja sebagai rantai kalung yang terus dironce, semakin banyak... semakin rapat..
semakin pepat.


di satu sisi kita hanya mampu merasakan kesedihan atas kehilangan keberartian. kadang.. bukankah itu sejujurnya hanya akan membuat kita terlihat berkali lipat lebih menyedihkan?
...........
sementara saya tidak merasa harus bersedih,
karena....
kehilangan kamu.

TERBUNGKUS

pernah sekali kau bilang kalau: aku ini bodoh dalam bersikap, kadangkala. yang memang begitulah sejatinya. sudahlah tak apa, tak kulihat itu sebagai pisau tajammu. lagipula kau benar berkata, bagiku. karena seperti halnya kupu-kupu yang bermetamorfosis, aku ingin menjadi ulat yang sesak dalam kepompong itu. tak apa aku harus menunggu selama beberapa waktu,
asalkan ketika aku keluar darinya, aku... makhluk ini menjadi apapun yang lebih baik. kamu bilang pula aku bodoh karena sering berpikir aneh, menerawang kegelapan seolah menemukan cahaya... padahal saat itu tidak ada sama sekali, tanpa cahaya. sekali lagi kau benar. lantas kubilang, kujawab lagi :
tak apa,biarkan aku saja.
ini cuma saat aku sedang buruk rupa.

I Love U

"A whole novel remind me how much I love you and how much I need you to stay still beside me. It tell me how to put an (very big) understanding inside our world... *which is didn't have the same part*. I don't know but maybe that's true, fell in love is an addiction caused by differences.
I LOVE YOU. I know that's never enough if just popped by words.
I Love You. That's why you always look gorgeous, to me. I don't care what anyone thinking about how you should look, it meaningless.
I Love You, that's why I can bear so much different thing between us.
That's why I can wait all day long for reading your short message or your precious phone call.
I Love You, something I never plan to do. It just happen."

Bunda,Q kangen...

aku kangen ma...

aku kangen cerita saat pikiranku penuh kangen cerita saat lelah itu mendadak berkomplot dan bersatu mendesing dalam pusaran kepalaku

aku kangen bubu bersama ketika perasaanku sangat tidak enak dengan elusan dirambutku, membuat aku merasa nyaman dan untuk sesaat merasa kembali jadi bocah yang main di pohon terus jatuh berdebam hanya karena terancam ketahuan olehmu... dan kemudian berjam-jam kita mengobrol sampai pagi, ngalor-ngidul tanpa juntrung.

aku kangen meneleponmu saat aku patah hati dan banjir ingus, sebentar-sebentar tersedak menahan sakit. aku kangen mengatakan pikiranku mampat,
ketika bingung menemukan arah aliran sungaiku akan bermuara kemana.
aku kangen mendengarmu bilang aku bodoh, karena membiarkan perasaan begitu menguasai suasana hatiku melanjutkan hari. katamu aku harus cerdas mengendalikan semuanya, pada porsi yang seharusnya.
karena segala yang 'sakit' itu tak pernah layak untuk terus-terusan ditengok dan ditelaah. katamu, aku merasakan cinta layaknya menelan obat pahit ketika dibawah ancaman... tetap berusaha ditelan meskipun pahitnya menyiksaku pelan-pelan
aku kangen mendengar omelanmu, lucu... karena seringnya aku mendengarkan dalam diam dengan terpaksa omelanmu yang panjang-panjang itu yang biasanya jadi semakin panjang ketika aku sedang sensitif dan pengin marah sepanjang hari. aku kangen teguranmu ketika aku berantakan untuk hal yang bahkan sesepele debu di sepatuku.
aku ingat mama perfeksionis dan nomer satu dirumah untuk urusan kerapian. dulu, ketika aku merasa kangen padamu,aku selalu bisa menyampaikan dan mendengar jawabmu hanya dengan menekan tombol : call. tidak peduli seberapa banyak biaya sambungan saat apapun, antar operator apapun.

ma, sekarang... apa mama tau apa saja yang kurasakan? apa mama tau aku merindukan semua momen itu? mungkin, mungkin mama tau... hanya saja sayangnya komunikasi bagi kita saat ini hanya komunikasi searah. aku tidak pernah lagi akan tau apa jawabmu... Jadi aku ingin bertanya, kangenkah Mama padaku?

aku harap jawabannya Ya dengan senyuman, karena aku akan selalu berusaha juga, mengingatmu, merindukanmu dengan sebanyak mungkin senyum dan meminimalisir air mataku. karena aku yakin, mama manapun akan lebih senang putrinya bertahan dan bertumbuh dewasa dalam segala hal ketimbang selalu menangis kehilangan.

AKU BERHENTI



Aku berhenti
Aku berhenti menunggui waktu
Aku berhenti dan berusaha mengabaikan tujuh puluh dua jam kehampaan dan sepi yang menyirap
Aku berhenti ketika tidak lagi bisa merasa membuatmu ada, membuatmu menyata
Aku berhenti merasa terbiasa dengan keberadaanmu diantara letupan bingar yang enggan kurasai
Tak peduli apakah kamu sedang ada, atau cuma di ujung sana
Aku berhenti menghitungi tiap detakan jarum jam yang jatuh menyambung waktu baru
Semakin menambah jarak luasnya waktu tanpa sisa denganmu
Aku berhenti meskipun agak terlambat, saat tahu tidak bisa menjangkau sisi yang terhalang cahaya
Aku berhenti....
Berusaha menahanmu
Mencoba berhenti untuk tidak merindukan kamu menjelma dari udara kosong
Kamu yang akan tiba-tiba saja menyeruak, mengusir sesak
Meruapkan kabut harap entah sudah sejak kapan
Berhenti berusaha terus menyimpanmu dalam satu folder khusus dalam rumitnya jalinan memori
Berhenti merasa tersiksa dalam ketiadaan
Berhenti akan segala hal tentangmu


(entah kapan, entah jam berapa, sedang ingin lupa)

IF I WERE YOU, IF I WERE I AM

IF I WERE YOU
-------------------
aku akan melepaskan dia dan kenangannya...
aku akan tau dia tidak baik untukku
orang macam apa yang melepaskan orang yang katanya bersamanya dia akan merasa nyaman kemudian pergi untuk kembali pada orang yang telah bolak-balik membuatnya sedih
aku akan berhenti bersedih untuknya dan menghindari lubang hati yang lain dengan pergi
bukannya tetap berusaha menjaganya, bukannya tetap berusaha membahagiakannya meski dalam hati hancur sendiri

tidak peduli dia akan merindukanku, tidak peduli dia akan sedih tanpa aku
tidak peduli akan seberapa besar dia merasa kehilangan aku
toh dia sudah sampai pada suatu tempat ketika dia berkata kearah mana hatinya lebih banyak tertuju
meskipun aku rasa dia terlalu cepat dan memaksakan keputusannya
aku tidak peduli.


IF I WERE I AM
------------------
kamu tahu..... jika saja menghilang bisa sedemikian mudah, aku ingin menghilang dari pikiranmu..
cukup aku saja yang menyimpanmu dalam pikiran. akhirnya aku tahu, bagian paling menyakitkan adalah menyakiti orang lain... maaf.
maaf maaf maaf.
seringnya itu saja yang bisa kubilang, mungkin karena aku bukan kamu..

TULANG RUSUKMU ITU AKU :)

Aku adalah tulang rusuk yang telah Tuhan berikan kepada engkau, maka aku mengasihimu

Apa adanya yang pada dirimu, ada pada diriku

Sebab kita bukan lagi Dua, melainkan Satu

Meski tubuh, jiwa, dan roh kita berbeda

Kau harus tahu aku adalah bagian tubuhmu yang pernah hilang bertahun-tahun dari hidupmu.....

Tetapi mengapa kau tak menyadarinya....

Bahwa aku ini adalah tulang rusuk yang dulu pernah terpasang di tubuhmu

Tuhan tolonglah...
Bukakan mata hatinya...
Karena aku adalah bagian dari dirinya, maka aku mengasihinya...

Semua itu hanya karena Anugerahmu...

Dear Mom... You're BEST EVER I Have

Ibu
Ketika masuk seorang ibu ke ruang bersalin Ob-Gyn dengan rintihan mengerang kesakitan karena akan melahirkan anaknya yang pertama..
Terbayang episode 20 tahun silam yang kau alami juga ketika aku masih di rahimmu, Bu..

Ketika kumelihat betapa tak berdayanya ibu yang kini menjadi pasienku itu menahan rasa sakit,
terbayang pula wajah mudamu yang kesakitan saat itu, Bu..

Ketika kucoba menenangkan ibu itu saat episode demi episode kontraksi datang,
lagi-lagi terbayang wajahmu..

Ketika akhirnya kunyatakan "ibu, pembukaan sudah lengkap.. sekarang ibu coba mengedan" dan kulihat betapa keras perjuangan ibu itu untuk mengedan dengan keringat bercucuran dari dahinya,
terlintas lagi bayangan wajahmu saat itu..

Ketika terpaksa kugunting perineum sang ibu karena ini kehamilan pertamanya dan perineumnya tidak terlalu elastis,
terbesit juga bayangan saat dokter menggunting perineummu agar kepalaku bisa lebih leluasa keluar dari rahimmu..

dan sampai pada akhirnya kepala sang bayi keluar, terlihat wajah yang sangat bahagia dan kelegaan yang luar biasa pada sang ibu..
pasti itu juga yang kau rasakan saat itu, Bu..
dan hal ini mulai membuat mataku panas dan berkaca..

saat bayi yaang berhasil keluar itu menangis dengan kencang, kulihat mata sang ibu berbinar sambil berkata "Dok, anaknya sehat kan?" dan wajah sang ibu sangat bahagia ketika kukatakan "iya, bu alhamdulillah.."
itu juga ekspresi yang mungkin kau tampilkan saat itu..

sungguh Bu, semua yang aku alami saat menolong persalinan membuat aku tersadar betapa sulitnya saat itu.. Saat ketika engkau berjuang untuk melahirkanku ke dunia..

Entah berapa jam penderitaan, rasa sakit, dan berapa liter darah yang telah kau keluarkan karena aku..
Maafkan aku yang belum bisa menjadi anak yang sempurna dimatamu..

Terimakasih Bu, hanya itu yang bisa aku ucapkan..
dan hanya sebait do'a pendek yang bisa kupersembahkan,
Love you so much, Mom..

You're the Best I Have in My Life :')

Everyone of Us is Sooo Special

Don't you ever wish you were someone else,
You were meant to be the way you are exactly.
Don't you ever say you don't like the way you are.
When you learn to love yourself, you're better off by far.
And I hope you always stay the same,
cuz there's nothin' 'bout you I would change.


I think that you could be whatever you wanted to be
If you could realize, all the dreams you have inside.
Don't be afraid if you've got something to say,
Just open up your heart and let it show you the way.


Believe in yourself.
Reach down inside.
The love you find will set you free.
Believe in yourself, you will come alive.
Have faith in what you do.
You'll make it through.

***

mungkin tanpa sadar kita sering berandai-andai.andaikan saya ini,itu... dan merasa menyesal telah dilahirkan sebagai orang yang kita nilai sering gagal..

berandai-andai dan lupa mensyukuri yang sudah ada dalam diri kita..



...there's a special part in everyone of us...
ga perlu merasa diri ini lebih kecil daripada orang lain..karena yang lain juga punya kekurangannya masing2...
dan kita punya bagian spesial yang orang lain ga punya

Case 2 : Observasi Ikterik,Contoh Pemeriksaan fisik

STATUS PASIEN
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. Hn
Jenis Kelamin : Wanita
Usia : 27 tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Status : Menikah
Agama : Islam
Alamat : Jambanan, Sidoharjo Sragen
Nomor RM : 290478
Tanggal masuk : 12 oktober 2011

II. ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan pada tanggal pukul
12 oktober 2011 13.30, dilakukan secara autoanamnesis.
Keluhan Umum : Demam
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan demam selama dua hari, saat demam pasien mengalami kejang, keluhan tersebut disertai dengan mual dan muntah lebih dari tiga kali, pasien mengeluh pinggang sakit dan sakit kepala cekot-cekot. Pasien mengalami BAB cair lebih dari 5 kali, perut terasa perih, BAK seperti teh. Keluhan tersebut kemudian diperiksakan ke dokter dan diberi obat-obatan oleh dokter namun pasien langsung lemas. Karena keluhan tidak kunjung membaik, oleh keluarga, pasien dibawa ke IGD RSUD Sragen.
Anamnesis Sistem
Sistem Serebrospinal : deman (+), pusing cekot-cekot(+)
Sistem Kardiovaskuler : nyeri dada (-), berdebar-debar (-)
Sistem Respirasi : batuk (-), sesak nafas (-)
Sistem Gastrointestinal : nyeri perut (+), mual dan muntah > 3 kali (+), diare > 5 kali (-)
Sistem Urogenital : BAK seperti teh
Sistem Muskuloskeletal : bengkak (-), kelemahan anggota gerak (-)

Riwayat Penyakit Dahulu
- Riwayat sakit kuning disangkal
- Riwayat sakit maag
- Riwayat mondok karena SC
- Riwayat kejang disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga
- Tidak ada anggota keluarga yang memiliki sakit serupa
- Tidak ada anggota keluarga yang sakit kejang
Kebiasaan dan lingkungan
- Pasien memiliki kebiasaan minum minuman bersoda dan memiliki kebiasaan membeli makanan di pinggir jalan.
- Pasien tidak pernah meminum-minuman yang beralkohol.
- Pasien menggunakan air PDAM untuk kegiatan sehari-hari dirumah.

Resume Anamnesis
Seorang wanita berusia 27 tahun datang ke IGD RSUD Sragen dengan keluhan demam dua hari, mual dan muntah, BAB cair lebih dari 5 kali, BAK seperti teh, pasien mengeluh sakit pinggang dan sakit kepala. Pasien menyangkal minum-minuman beralkohol, pasien memiliki kebiasaan membeli makanan di pinggir jalan.

III. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik dilakukan di bangsal melati pada tanggal 12 Oktober 2011 pukul 14.00 WIB
Status generalis : keadaan umum baik, kesadaran compos mentis

Pemeriksaan vital sign
Tekanan darah : 120/80
Nadi : 80 kali/menit
Respirasi : 20 kali/menit
Suhu : 38o C

Pemeriksaan Kepala
Konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (+/+)
Pemeriksaan leher
Tidak ada deviasi trakea, tidak ada pembesaran tiroid, kelenjar limfonodi leher tidak teraba, JVP tidak meningkat.

Pemeriksaan Thorak
Pemeriksaan Fisik Jantung
Inspeksi : tidak ada tanda-tanda inflamasi, dinding dada simetris kanan dan kiri, tidak ada retraksi dinding dada, pulsasi ictus cordis terlihat di SIC IV linea midclavicularis sinistra.
Palpasi : tidak teraba massa, ictus cordis teraba di di SIC IV linea midclavicularis sinistra.
Perkusi : redup di bagian jantung, batas bawah paru dan jantung di SIC IV linea midclavicula sinistra dan batas atas setinggi SIC III linea parasternalis kiri.
Auskultasi : Suara jantung I dan II regular, tidak ada bising.

Pemeriksaan Fisik Paru
Inspeksi : tidak ada tanda-tanda inflamasi, dinding dada simetris kanan dan kiri, tidak ada ketinggalan gerak, tidak ada retraksi dinding dada,
Palpasi : tidak teraba massa, tidak ada krepitasi, vocal fremitus normal.
Perkusi : sonor di seluruh lapangan paru. Batas hepar dan paru lobus kanan hepar terletak setinggi SIC VI linea midclavicularis dextra.
Auskultasi : Suara pernapasan bronchial dan vesikuler, tidak ada wheezing dan ronki.

Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi : bentuk dinding perut datar, tidak ada sikatrik
Auskultasi : peristaltic (+) 15 x/menit
Palpasi : nyeri tekan (+), hepar dan lien tidak teraba, Murphy sign (-)
Perkusi : timpani dikeempat kuadaran abdomen.

Pemeriksaan Ekstremitas
Tidak ada kelemahan anggota gerak.

IV. RESUME PEMERIKSAAN FISIK
Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum pasien baik, vital sign didapatkan TD 120/80, Nadi 80x/menit, Respirasi 20x/menit, suhu 37oC. Pemeriksaan kepala didapatkan sclera ikterik, pemeriksaan thorak tidak didapatkan kelainan. Pemeriksaan abdomen tidak didapatkan kelainan. Hepar dan lien tidak membesar. Pemeriksaan ekstermitas tidak ada kelainan.

V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan laboratorium yang dilakukan pada tanggal 13 oktober 2011 adalah sebagai berikut :
Pemeriksaan Hasil
Satuan Nilai Normal
WBC 11,8 103/ul 4,8-10,8
RBC 4,36 106/ul 4,7-6,1
HGB 12,4 g/dl 14-18
HCT 35,7 % 42-52
MCV 8,9 Fl 80-94
MCH 28,4 Pq 27-31
MCHC 34,7 g/dl 33-37
PLT 268 103/ul 150-450
RDW-CV 17,2 % 11,5-14,5
PDW 10,5 fl 9-13
MPV 8,8 fl 9,2-11,1
P-LCR 17,2 % 15-25
Diff
Neutrofil% 65,6 % 40-74
Limfosit% 18,4 % 19-48
MXD% 16,0 % 4-18
Neutrofil# 7,7 103/ul 1,5-7
Limfosit# 2,2 103/ul 1-3,7
MXD 1,9 103/ul 0-1,2
LEDI/II 10/50 mm/jam 0-15
Golongan Darah A
Glukosa Sewaktu 52
SGOT 62 ul L


Mencintai seseorang yang tidak sempurna dengan cara yang sempurna

Ketika kita bertemu orang yang tepat untuk dicintai, Ketika kita berada di tempat pada saat yang tepat, Itulah kesempatan. Ketika kita bertemu dengan seseorang yang membuatmu tertarik, Itu bukan pilihan, itu kesempatan. Bertemu dalam suatu peristiwa bukanlah pilihan, Itupun adaah kesempatan.

Bila kita memutuskan untuk mencintai orang tersebut, Bahkan dengan segala kekurangannya, Itu bukan kesempatan, itu adalah pilihan. Ketika kita memilih bersama dengan seseorang walaupun apapun yang terjadi, Itu adalah pilihan. Bahkan ketika kita menyadari bahwa masih banyak orang lain Yang lebih menarik, lebih pandai, lebih kaya daripada pasanganmu Dan tetap memilih untuk mencintainya, Itulah pilihan.

Perasaan cinta, simpatik, tertarik, Datang bagai kesempatan pada kita. Tetapi cinta sejati yang abadi adalah pilihan. Pilihan yang kita lakukan. Berbicara tentang pasangan jiwa, Adasuatu kutipan dari film yang Mungkin sangat tepat : "Nasib membawa kita bersama, tetapi tetap bergantung pada kita bagaimana membuat semuanya berhasil" Pasangan jiwa bisa benar-benar ada. Dan bahkan sangat mungkin ada seseorang Yang diciptakan hanya untukmu. Tetapi tetap berpulang padamu Untuk melakukan pilihan apakah engkau ingin Melakukan sesuatu untuk mendapatkannya, atau tidak... Kita mungkin kebetulan bertemu pasangan jiwa kita, Tetapi mencintai dan tetap bersama pasangan jiwa kita, Adalah pilihan yang harus kita lakukan. Kita ada di dunia bukan untuk mencari seseorang yang sempurna untuk dicintai TETAPI untuk belajar mencintai orang yang tidak sempurna dengan cara yang sempurna

Koass-Pahlawan Kepagian

Bila suatu waktu kalian iseng berjalan-jalan di pagi buta di lorong-lorong rumah sakit kemudian ketemu sosok dekil berjubah putih-putih, dengan langkah yang begitu cepat seakan kakinya tak menginjak lantai. Kalian lihat matanya begitu sayu dan kosong bahkan sebelahnya tak terbuka… di bahunya menempel sebuah tas besar yang begitu misterius isinya…. Sementara mulutnya tampak komat-kamit seperti mengucap mantra…

Maka nasehat kami, jangan kabur ketakutan duluan. Karena percayalah, sosok itu bukanlah pocong atau genderuwo penghuni rumah sakit. Bukan pula suster ngesot atau jenis-jenis makhluk halus lainnya.  Besar kemungkinan, sosok yang kalian lihat dan sempat membuat kalian hampir menjerit ketakutan itu adalah makhluk yang bernama : Ko-ass!



Ya,  sosok yang setelah diperhatikan lebih dekat memakai jas koass putih yang sudah kelihatan dekil karena beberapa minggu nggak sempat dicuci, menyatu dengan badan yang tak kalah dekilnya karena belum sempat mandi.  Sehabis bangun tidur langsung ngibrit membawa tas besar yang berisi berbagai macam peralatan campur aduk mulai dari stetoskop, tensimeter, buku catatan, status pasien sampai handuk dan sabun mandi, celana dalam hingga makanan sisa kemarin yang hampir basi.
Maka wajar juga matanya terlihat sayu dan kosong bahkan belum maksimal terbuka.

Lalu mantra apa yang diucapkannya barusan?
Bukan mantra sobat, paling-paling dia sedang menghapalkan teori pelajaran.. tapi itu agak-agak jarang. Kemungkinan dia sedang menghapalkan nama-nama pasien dan diagnosisnya serta letak bednya masing-masing. Atau yang lebih sering yang dia komat-kamitkan adalah doa sederhana :

“Ya Tuhan, semoga dokternya nggak visite hari ini… Ya Tuhan, semoga pasien si anu aja yang ditengok”

Langkahnya begitu cepat, karena khawatir hari ini telat lagi…
Telat?
Pagi-pagi buta dianggap telat?
Kita akan paham makna telat tersebut, karena yang harus dilakukannya adalah mengisi puluhan status pasien yang masih kosong. Dan bukan itu saja, dia harus pula memeriksa puluhan pasien tersebut yang belum tentu berada di tempat yang sama. Belum lagi, kalau pasien itu iseng jogging jalan-jalan keluar dari kamar tidurnya. Atau pasien tersebut malah ngajakin ngobrol ngalor ngidul dulu setelah ditensi. Sementara deadline waktunya cuma tinggal sebentar.  Sang dokter senior akan datang visite beberapa saat lagi, atau sebentar lagi akan dimulai sidang pengadilan “laporan pagi”….

Maka mohon  dimaklumi, langkah mereka yang begitu cepat di pagi buta itu.

Maka, sekali lagi izinkan kami memperkenalkannya dengan bangga ke hadirat kalian : inilah Koass, sang pahlawan kepagian..

Sosok yang mungkin pertama kali menyambangi kalian di rumah sakit.

Sosok yang mungkin juga terakhir kali kalian temui di akhir hayat kalian.

Sosok yang mungkin tampak begitu tolol, tapi..

Sosok ini meski begitu, tampak begitu ikhlas.

Tak pernah meminta bayaran.

Alih-alih, lebih sering didamprat hukuman.

Sosok yang bahkan namanya tak akan pernah kalian temui di papan daftar pegawai rumah sakit.

Meski komunitas mereka termasuk salah satu komunitas terbesar yang ada di sana.

Sosok yang begitu mengharapkan kesehatan Anda,

Meski ironisnya tak jarang mengorbankan kesehatan mereka.

Sosok ini pula, yang akhirnya kami berdua sepakati untuk diceritakan kembali.


Sekedar untuk mengabadikan memori-memori antik yang begitu berharga hanya untuk sekedar disimpan di batok kepala. Maka, dengan segenap kelemahan di sisi-sisinya dengan nekat dan senyuman terkembang kami luncurkan “Koass undercover” ini ke haribaan anda-anda sekalian.

**Pertanyaannya, kenapa menulisnya mesti keroyokan coba?
Alasan pertama, kisah-kisah koass yang dilalui setiap orang hakikatnya beragam sekali. Sehingga tak cukup mengandalkan pengalaman dari seorang penulis. Alasan kedua, semata karena alasan keamanan. Setidaknya kalau gara-gara tulisan ini kami bakalan dikeroyok oleh seisi rumah sakit, para koass yang lain (karena membocorkan rahasia-rahasia mereka), para dokter senior, bahkan para perawat, satpam, cleaning service hingga pasien… maka setidaknya ada teman buat lari. Bila ditimpuk sandal sepatu, bukan hanya satu kepala yang benjol. Tapi ada dua. Sehingga setidaknya, masih ada yang diketawain… wekekekekek…
Ya sudahlah, sekian aja introdeksyennya.  Selamat bertualang di dunia ko-ass!

Mortui Vivos Docent (Yang Hidup Belajar Dari Yang Mati)-Posting dr.Posma>>

Mortui vivos docent, bahasa latin yang terpampang gagah di depan pintu masuk laboratorium anatomi, artinya yang hidup belajar dari yang mati. Ian memasuki ruang itu agak tegang, karena yang akan mereka lihat dan pelajari di sini adalah mayat yang diawetkan dengan formalin (cadaver). Dia merasa tegang karena secara psikologis belum terbiasa melihat mayat, dan juga bau formalin pengawet mayat menyengat menusuk hidungnya.
” Ini guru kalian, dosen kalian, hormati mereka seperti menghormati kami. Jangan dianggap cadaver ini hanya mayat. Mereka yang ajarin kalian anatomi, tentang fisiologi, sistematika tubuh, yang tak bisa dijabarkan hanya dengan menghayal dan berimajinasi. Tugas kalian adalah menyelidiki tiap detil tubuh manusia dari kulit, otot, pembuluh darah sampai ke tulang. Selamat bekerja.”
Dokter Ida terus keliling laboratorium diantara kami ber 89 orang, mengamati praktek serius sekali. Mahasiswa yang muka jijik melihat cadaver dibentak, tapi lebih parah yang cengengesan memegang-megang pisau scalpel, langsung dicatat Bu Ida dan berapapun nilai semesterannya, paling tinggi hanya dapat C.
” Dokter itu soal moral dan etika nomor satu. Kalau dengan manusia yang sudah mati saja kamu tidak hormat, apalagi dengan orang hidup. Kalau senyam-senyum cengengesan begitu kamu tidak pantas jadi dokter, kamu pantasnya jadi selebritis, dan selebritis paling tinggi nilainya C di kelas saya.” Dokter Ida geram sekali kelihatannya.
Ups!! Purwanto yang ditegur tetap senyum, tidak sedih dan belakangan kami tahu dia masuk kedokteran pilihan kedua, jauh di lubuk hati paling dalam dia mau masuk ITB. Dan benar juga, tahun depannya dia lulus UMPTN lagi , walaupun tetap tidak di ITB, namun di pilihan keduanya kali ini di ITS.
Belakangan tahun 2006 kemarin namanya jadi ngetop di koran terkait kasus jembatan yang baru dibangunnya 4 bulan sudah rubuh di desa weleh agung. Memang tidak ada korban jiwa, Pur sang kontraktor hanya diwajibkan membangun ulang jembatan dengan pengawasan lebih ketat dari Dinas Pekerjaan Umum. Semua teman seangkatan Purwanto 11 tahun lalu di FK Balaputra menengadahkan tangan mengucap syukur Purwanto tidak melanjutkan di kedokteran. Bayangkan kalau pasien mati karena kelalaiannya, apa bisa dihidupkan lagi? Oh……..Tidak. Orang pintar yang tidak care lebih baik ngurusi benda mati saja.
Pengalaman hari-hari pertama kuliah anatomi tersebut masih membekas dihati Ian. Dokter Ida yang killer itu berhasil mengajarinya hormat pada kehidupan, tidak menertawakan pasien dan yang terpenting Ian mulai menghargai seseorang bukan hanya dari kemampuan intelektualnya semata, sebab sepintar apapun mereka anak FK kalau cengengesan di depan cadaver nilai paling tinggi C.
” Lihat cadaver ini. Anak muda umur diperkirakan antara 20 sampai 25 tahun, berdada bidang, atletis dan banyak tatto. Meninggal karena 1 luka tusukan kecil tepat di jantung. Jenazahnya dianggap Mr. X, karena tidak diambil setelah 1 bulan di kamar jenazah forensik. Mortui vivos docent, belajarlah dari kematian anak muda ini. Betapa sakitnya jika tidak seorang pun mengenali kita. Atau pun jika ada yang kenal, tidak mau mengakui kenal kita.” Dr. Ida berkata-kata matanya menerawang ke atas, mirip pujangga sedang bersajak indah.
Untuk FK negeri, merupakan kemudahan tersendiri mendapatkan cadaver. Hampir tiap bulan ada 2-3 jenazah yang tidak bertuan atau tidak diambil keluarga selama 1 bulan di rumah sakit pendidikan milik pemerintah. Biasanya jenazah ini ditawarkan ke FK untuk dijadikan cadaver. Jenazah tersebut diperlakukan baik selayaknya jenazah biasa, dimandikan, disholatkan, dikafani, bedanya setelah semua proses tersebut, jenazah dimasukkan ke dalam bak berisi formalin 96%.
Seperti angkatan Ian yang berjumlah 89 orang, mereka kebagian 9 cadaver, untuk 10 kelompok. Tugas mereka mengurai cadaver dari kulit, otot, pembuluh darah, syarat, sampai ke tulang, dalam waktu 2 semester. Kalau di FK swasta, lebih sulit, konon kabarnya untuk 1 cadaver, mereka harus membayar jenazah 25-30 juta rupiah. Waw, pantesan mahal kuliah di FK swasta.
Ian Suwardi terlahir dari ayah kepala sekolah SMA negeri di pinggiran kota dan ibunya ibu rumah tangga biasa. Dia tumbuh sebagai remaja kelas menengah di kota kelahirannya Ogan. Bapaknya yang kepala sekolah termasuk contoh kepsek terjujur di OGAN bahkan mungkin di negeri Gemah Ripah ini. Walaupun telah menjabat kepsek 5 tahun, mereka hanya menempati rumah tipe 70 itu pun yang dikredit 15 tahun. Kendaraan sehari-hari juga hanya minibus second. Pak Suwardi, kepala sekolah jujur itu tidak pernah ”main buku” dan main ”uang bangku”, namun lucunya, dia tidak pernah dipromosikan menjadi kepala sekolah di SMA yang lebih elite di tengah kota, karena kabarnya kalau mau menjadi kepala sekolah seperti itu harus kasih upeti 1 mobil avanza (minimal) ke kepala dinas. Matilah, sampai lebaran monyet gak bakalan bisa!
Kesucian hati Pak Suwardi akhirnya ternoda saat Ian kelas 3 SMA. Ian yang di SMA Negeri Ujung Kota hanya duduk di peringkat 2 calon PMDK (penerimaan minat dan kemampuan, suatu cara masuk universitas negeri langsung tanpa test) untuk Universitas Balayuda, di bawah si peringkat 1 Amrullah. Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, setahun SMA ini biasanya hanya dijatah 1 orang masuk langsung universitas bergengsi di kota Ogan tersebut.
Merenung 3 hari, tidak enak makan 4 hari, menangis saat sholat tahajud 7 malam, akhirnya dengan tekad bulat Pak Kepala Sekolah Suwardi memutuskan berbuat dosa sekali saja buat anaknya. Semua nilai SMA Ian dari semester 1 sampai 5 dimanipulasinya sedemikian rupa sehingga lebih besar dari Amrullah. Pak Suwardi dalam rapat tertutup memohon guru-guru mata pelajaran yang berkaitan dengan nilai-nilai tersebut agar maklum.
” Bapak-bapak, Ibu-ibu, guru SMA Negeri Ujung Kota yang terhormat. Saya selama ini selalu jujur dan transparan kepada kalian tentang dana BOS (dana operasional sekolah), dana ujian dan dana program-program kerja yang lain. Dan sekarang pun saya MAU JUJUR kepada kalian, bahwa saya pertama kali akan bertindak TIDAK JUJUR sebagai kepala sekolah demi anak saya. Besok, daftar usulan peringkat PMDK ke Universitas Balayuda akan kita kirimkan dan seperti biasa kita usulkan 10 nama terbaik. Kemungkinan besar yang diterima cuma satu. Ian anak saya lumayan pintar, tapi dia tidak sejenius Amrullah. Sebagai kepala sekolah yang baik saya pasti akan mengajukan Amrullah di urutan pertama karena dia brilyan. Tapi sebagai seorang bapak, saya mohon saudara-saudara ijinkan saya mengajukan Ian di urutan pertama dengan segala penyesuaian nilainya. Ini bukan perintah, ini permohonan atau saya boleh bilang saya mengemis pada saudara-saudara.” Pak suwardi terdiam terisak-isak 10 detik,menyeka air mata dari kacamatanya.
Para guru pun terdiam, ada yang matanya berkaca-kaca. Maklum saja dari 15 guru di sana hanya Bu Lastri dan Pak Johan yang belum punya anak, karena masih lajang. Semua guru lain mengerti cita-cita bapak terhadap anaknya, obsesi seorang Kepsek jujur ini pun dapat dimengerti.
Mungkin inilah kolusi teragung dan nepotisme yang terindah yang pernah mereka saksikan seumur hidup. Pak Suwardi si kepsek berhati malaikat akhirnya memetik buah dosa di Taman Firdaus demi kuliah sang anak. Kalau sudah begini, siapa yang berani mengatakan kolusi dan nepotisme itu dosa?
”Saya mohon, bapak dan ibu tidak menceritakan hal ini kepada orang lain, terutama ke Amrullah. Bila nanti saatnya tiba, saya akan meminta maaf langsung kepada dia.” Kata terakhir di rapat itu selesai, tapi airmata terus berlinang di mata beberapa peserta. Confidential. Case was closed !
Ya, akhirnya yang diterima PMDK dari SMA itu ternyata dua orang. Ian Suwardi di fakultas kedokteran dan Amrullah Hamid di fakultas pertanian. Amrullah si jenius tidak mau mendaftar ulang untuk pertanian, dia lebih memilih bertarung lagi di UMPTN untuk mengambil kedokteran dan memang dasar otak encer, dia pun masuk FK Universitas Balayuda. Ian karena PMDK nomor urutnya 6, sedang Amrullah nomor urut 55.
5 September 1996 malam, 52 alumni SMA Negeri Ujung Kota yang lolos UMPTN membuat acara sedekahan kecil-kecilan bakar jagung di halaman SMA mereka, dengan mengundang semua guru. Untuk SMA pinggiran, prestasi mereka lumayan tahun ini, hampir 25% muridnya masuk UMPTN.
”Amrullah, selamat, ya. Kamu akhirnya masuk kedokteran yang sangat kamu cita-citakan.” Pak Suwardi menjabat erat tangan mantan muridnya itu dengan hangat. ”Ada satu hal yang perlu bapak ceritakan kepada kamu soal……..” Kata-kata Pak Suwardi tertahan, menelan ludah agak ragu dia melanjutkan.
”Tak apa-apa, Pak. Saya tahu dan saya mengerti kok, Pak. Saya pun akan melakukan hal yang sama, jika saya dalam posisi Bapak. Dan apapun yang telah Bapak lakukan kemarin tidak masalah. Saya akan tetap mengenang kepemimpinan Bapak yang jujur dan berwibawa. Dan Bapak adalah ayah yang gigih dan pejuang keras. Bapak berani berkorban apa saja demi anak Bapak. Saya akan tetap meneladani Bapak. Permisi, Pak!!” Amrullah kembali ke acara di lapangan bercanda lepas dengan semua teman tanpa beban, sementara sang kepsek terdiam, penuh beban berat di dada. Untung dia bukan perokok, bukan peminum dan tidak gemar makan junk food, sehingga dia tidak kena serangan jantung saat itu.
Ya, kejujuran. Harta teragung yang tersisa di republik ini, yang dulu ada pada diri Pak Suwardi telah tergadai 5 bulan lalu demi sang anak. Motivasi serupa pasti menjadi alasan 80% koruptor di negeri ini,”Aku korupsi demi anakku, biarlah aku bergelimang dosa asal dana pendidikan anakku di Sydney cukup.” Mirip juga dengan curhat Sarintem si WTS, ”Biarlah aku bergelimang noda, hinaan, peluh dan lendir menjijikkan ini asalkan anakku di kampung bisa sekolah.” Bedanya Pak Suwardi melakukannya dosa itu sekali seumur hidup, sedangkan yang lain keterusan.
Ian masuk kedokteran dengan bangganya, bagaimana tidak, waktu OPDIK (orientasi pendidikan) saja tiap mahasiswa fakultas lain memandang kagum kalau terlihat tulisan di tanda pengenal ada ’FK’-nya. Cewe secantik apa pun pasti tersenyum manis. ”Nikmati saja manisnya senyum cewek fakultas lain, Yan. Mumpung orientasinya masih gabung mereka. Nanti kalau dipisah, di FK kita cewek-cewek yang tersisa pasti kumel, gak sempet berbedak, kaca mata tebal, pakaian model nenek-nenek. Hehehe.” Juan, si handsome cekikikan. ”Kalo tahu begitu, kenapa mau masuk kedokteran, Juan? Kamu jadi pemain sinetron mungkin lebih cocok.” Ian pun penasaran.
Diplomatis Juan bercuap-cuap,” Mamaku kencing manis, Papaku hipertensi. Semua kakek-nenekku dari kedua pihak keluargaku meninggal karena stroke. Jadi penyakit adalah musuh bebuyutan keluarga besarku. Aku harus balas dendam….Bersama sinar rembulan…aku melawan mereka. Lagian, walaupun dokter cewek jelek-jelek, perawat kan banyak yang cantik. Tak ada rotan, akar pun jadi. Hehehehe…” Juan cekikikan lagi, ya si handsome memang terkenal playboy sejak SMA. Jauh dari Kota Maung dia ke Kota Ogan, karena yang penting kuliah FK, dan di universitas negeri, sebab kalau di swasta biayanya bisa 3-5 kali lipatnya.
”Bokap gue pengusaha lumayan di Bandung, Yan. Tetapi kalau menjadikan aku dokter dia harus keluarkan duit 500 sampai 800 juta, lebih baik dia kasih duit itu sekarang ke aku dan aku buat bisnis warnet, mini market, bimbingan belajar atau kursus komputer. Bener, gak?”
Ian mengangguk-angguk, tapi mukanya pucat juga. Bapak Juan bisa kasih uang 500 juta rupiah buat usaha ke anaknya, CASH!! Saat ini juga. Bapak dia bisa kasih berapa, ya? 500 ribu aja mungkin harus minjam dari koperasi sekolah.
Kuliah pre-klinik terasa monoton, yaitu belajar di ruangan kuliah, laboratorium lalu ujian. Nilai Ian cukup-cukup makan, yang penting tidak ada merah. Dan beruntung ia satu angkatan dengan si spesial one, Lexy Handayani puteri Prof. Dr. Mulyana Prakasa, Sp.B.Ort (spesialis bedah Ortopedi), Pembantu Dekan I di FK Universitas Balaputra. Lexy yang otaknya pas-pasan, diusahakan sedemikian rupa oleh Papanda tersayang agar tidak tertinggal dalam SKS dan tamat tepat pada waktunya, kalau perlu lebih cepat dari yang telah diprogramkan. Contohnya sebelum angkatan mereka masuk, mengambil SKS harus sesuai indeks pretasi kumulatif (IPK) yang dicapai semester sebelumnya (misalnya: IPK lebih dari 3 bisa ambil sampai 24 SKS, tapi jika IPK 1, hanya bisa mengambil 6 SKS), maka sejak Lexy kuliah dan IPK nya antara 1,5- 2,5 saja, maka papanda tersayang membuat dekrit darurat, bahwa sejak angkatan FK 96, ambil SKS tidak perlu memperhatikan IPK lagi, sesanggupnya, semaunya, sampai termehek-mehek juga bisa. Bahkan si Lexy pernah ambil 28 SKS, karena nilai D dan E setengah mati pun tidak dapat diubah papanda menjadi C, tanpa mengulang.
” Kalau Prof. Mulyana paksa saya ubah nilai Lexy dari E ke B malah A, saya akan keluar dari Universitas ini dan akan saya ungkapkan masalah ini ke media masa, KOMNAS HAM, KOMISI YUDISIAL, WHO, DPR. Saya serius, ini masalah ilmu dan kompetensi! Mati semua anak orang kalau ada dokter dipaksa lulus seperti itu.” Ancam Prof Anwar, guru besar fisiologi kami. Dia memang terkenal jujur dan penentang manipulasi nilai ujian di FK. Ini bisa dimaklumi memang, karena tidak ada seorang pun anaknya yang kuliah di kedokteran. Anaknya ada yang ambil komputer, design interior bahkan ada yang tidak kuliah karena sudah tenar dan jadi selebritis dari ajang Kontes Dangdut Ogan Mania. Akhirnya, dengan berat Lexy tetap harus berjuang mengulang nilai D dan E, tapi waktu mengulangnya sesuka dia.
So, mahasiswa FK angkatan Ian memang orang-orang yang beruntung, dan beberapa senior pun menjadi ikut enak.
Namun ada 9 mahasiswa angkatan 94 yang 2 tahun diatas mereka ketiban sial. Senior-senior itu sempat demonstrasi ke ruang Pembantu Dekan (PD) I. Mereka ada hutang kuliah Farmakologi III di semester depan (semester genap), tapi karena Lexy ingin ambil Farmakologi III semester ini (semester ganjil), maka papanda Lexy yayang mengubah jadwal Farmakologi III ke semester ini. Ada kira-kira 63 orang senior yang tertolong dengan keputusan ini, tapi 9 mahasiswa ini malah harus menunggu 1 tahun lagi, padahal mereka ber 9 hanya hutang Farmakologi III saja, sebelum dilantik jadi sarjana kedokteran (S.Ked.).
”Banyak mahasiswa yang terbantu dengan perubahan jadwal ini!!” Kilah Prof. Mulyana diplomatis.
” Tapi perubahan jadwal itu mendadak sekali, Prof. Kami tahunya sampai semester kemarin jadwal Farmakologi III itu di semester genap, maka itu kami tunda mengambilnya. Kami, kan rugi waktu, Prof. Kalau memang ada perubahan jadwal, dari semester kemarin mestinya disosialisasikan dahulu. Jangan hati harian , dong. Sekehendak Prof saja mengubah jadwal.”
Mata Prof. Mulyana melotot, merah meradang hampir keluar dari rongga mata di tengkoraknya. ” Kalian jangan mengatur saya, ya? Kalian kemampuan belajarnya kurang!! makanya kalian telat, itu intinya. Apa kalian kira ambil Farmakologi III bisa langsung lulus? Langsung dilantik S.Ked.? Belum tentu juga, kan? Kalau tidak mau diombang-ambing peraturan, belajar yang benar supaya semua pelajaran tidak tinggal. Sekarang keluar, atau saya panggil satpam, atau saya skors!!!!”
” Ini semua gara-gara si kurang ajar Lexy! Awas dia nanti, kalau ada kesempatan aku balas demdam!” Kak Riswan menggerutu, Tapi Bang Bonar tertunduk lemas. “Habis! tambah lama awak terjebak di Ogan ini. Ah, susah kalo anak bisa ngatur bapak.”Akhirnya demontrasi mereka bubar. Ya, lebih baik rugi 1 tahun daripada di drop out karena dianggap tidak menghormati guru. Sebab ada pepatah mengatakan …jika guru kencing berdiri, maka………..Guru itu laki-laki, sebab kalo guru itu perempuan dia kencingnya jongkok. Masuk akal, kan?
“ Kasihan ya, senior kita itu. Rull. Gara-gara Lexy jadi terlambat masuk klinik satu tahun.” Ketus Hilda si kacamata minus 3.
Amrullah menggangguk, lalu tersenyum.”Kasih sayang bapak sama anak itu harga mati, Da. Aku pernah ketemu guru yang sangat jujur, tapi demi anak jadi gelap mata juga. Tapi guru itu hanya mengorbankan satu murid. Sedangkan Prof. Mulyana ini lebih gila, 9 murid, padahal 2 diantaranya pengurus senat. Cinta bapak pada anak kadang bikin dilema…kasian.”
Saat bicara itu Amrullah tak sadar, Ian temannya si anak Kepsek sedang berdiri dibelakang mereka. Ian tertegun dan menegur Amrullah, ” Maksud lo, Bapak ku, kan?” Amrullah terkejut, ” Eh, Yan. Kamu di sini? Maaf aku gak tahu kamu di belakang.”
”Jawab dulu! Maksud omongan kamu tadi bapak ku, kan?” Ian bicara agak getir, entah campuran penasaran, marah, sedih, sampai matanya agak berkaca-kaca.
”Ian, temanku sayang. Aku tidak mau jawab dan tidak perlu lagi dijawab! Kamu lagi emosi. Tanya sendiri pada Pak Suwardi kebenarannya. Aku pergi dulu. Kita ngobrol lagi besok kalau kamu sudah tenang. Yang penting kamu tahu, dalam perkara ini, aku adalah korban, jadi kamu gak berhak marah dan aku tidak bersalah. Sampai besok, Ian.” Amrullah pergi, mukanya tetap santai.
” Lho, kok pergi. Ada apa kalian, Yan?” Hilda bingung. Ian menunduk, mukanya pucat. Selamat bingung aja Hilda, karena setahu dia Amrullah dan Ian adalah dua sahabat karib yang tak terpisahkan. Amrullah si Jenius IP-nya (indeks prestasi) selalu diatas 3, bahkan semester 1 dan 3 IP-nya paling besar. Sedangkan Ian selalu belajar bersama Amrullah, IPnya antara 2,5 ke 3 tapi tidak pernah ada angka merah. Tapi membahas Lexy dan Prof Mulyana, kenapa keduanya bersitegang? ”Ah, peduli amat, sanak bukan, saudara apalagi. Kalau mereka mau cerita oke, gak cerita gak papa.”
Dan seterusnya, dan seterusnya dan akhirnya Ian, Amrullah, Hilda, Juan, 13 mahasiswa lain seangkatan Ian di FK 96 dan tentu saja Lexy si special one dapat dilantik menjadi dokter muda, atau Sarjana Kedokteran (S.Ked.) tepat waktu pada 15 januari 2000. Sedangkan 71 orang lainnya angkatan 96 FK Balayudha ketinggalan kereta.
Sebagian besar sih memang karena tidak sanggup otaknya atau tidak tekun, tetapi ada juga seperti Henky Aritonang, yang salah jurusan. Tahun 98 kemarin dia yang paling getol berdemonstrasi menurunkan orde baru. Jadi nilainya merah melulu.
” Kamu pindah aja ke sospol, Hen.” Kata teman-teman.
” Aduh, Lae. Anak Sospol demo apa hebatnya? Itu sudah habitatnya, demo itu praktikum mereka, ada 50 SKS disana. Nah, Kalau anak FK seperti aku jadi macan demo, itu baru hebat, kan?. Makanya aku jadi demonstran telah dikenal sampai ke pusat. Aku gak jadi dokter pun gak papa, karena aku kuliah memang tujuannya jadi demonstran kayak Bang Hariman itu, lah.”
Henky memang pemuja Bang Hari, makanya cita-citanya sewaktu SMA adalah jadi pendemo dari FK, bukan jadi dokter. Dan entah angin duduk darimana, Si Henky akhirnya bisa lulus juga tetapi pas banget 10 tahun, batas akhir DO. Dan kabarnya, dia sekarang bikin susah Dinas Kesehatan di daerah Batang Hari, karena semua penyelewengan, mark up pengadaan vaksin imunisasi, proyek fiktif rehabilitasi puskesmas, penyelewengan askin dan lain-lain di kabupaten itu dia adukan ke mana-mana. Orang DINAS menggelari Henky si trouble maker dan berusaha sedemikian rupa supaya dia pergi dari kabupaten itu. Namun si Henky innocent tak ada cacat ditemukan untuk menjadi alasan pengusiran. Disamping itu, kabupaten lain di seluruh negeri Gemah Ripah ini tidak ada yang mau Henky masuk ke wilayahnya. Dengan tidak mengurangi rasa hormat, dia akan tetap disana menjadi duri dalam daging pejabat daerah Batang Hari yang terkait. Nasib!!
Wisuda S.Ked berlangsung biasa-biasa saja tak terlalu mengharukan, karena memang di kedokteran S.ked. itu gelar tak bergigi, belum bisa mengobati orang, hanya lulus bidang akademis. Makanya di beberapa universitas di Jawa, Dokter itu dianggap sarjana satu setengah. S1 nya S.Ked., lalu ambil profesi 2-3 tahun dianggap setengah S2.

Minggu, 23 Oktober 2011

My Life My Story

Semua orang memiliki kisah hidup masing-masing. Dengan sudut pandang penilaian kehidupan yang berbeda, setiap orang mulai menceritakan kisah hidup mereka masing-masing. Orang yang hidupnya senang, akan dengan gampang menceritakan kisah hidup mereka sekalipun mungkin pada masa lalunya mereka memiliki banyak pergumulan. Lain halnya dengan kisah hidup seseorang yang banyak bergumul dengan kehidupannya. Kadang tak punya waktu untuk melihat kehidupan orang lain karena terlalu terfokus dengan kehidupannya yang penuh dengan tantangan.
Kisah hidupku mungkin tak begitu menarik dijadikan sebuah cerita. Mendengar kisah hidup sukses dari banyak orang, aku turut bersyukur karena mereka adalah salah satu dari sekian banyak orang yang dipakai Allah untuk menjadi saluran berkatNya. Ketika aku mendengar beberapa cerita sedih kehidupan dari beberapa orang, aku turut prihatin dan mendoakan mereka. Setiap orang diciptakan di dunia ini punya tujuannya masing-masing tapi intinya adalah menjadi alat Tuhan untuk membuat namaNya lebih dikenal  dengan cara Allah sendiri.
Dalam proses kehidupan, banyak hal yang harus dilalui. Bukan hasil akhirnya yang penting tapi proses kita melalui setiap tantangan hidup tersebut; apakah kita makin dekat dengan Allah atau tidak. Dulu aku sering meminta kepada Tuhan untuk menjauhkanku dari masalah-masalah kehidupan. Karena aku pikir dan aku telah merasakan betapa tidak menyenangkannya memiliki masalah. Hatiku begitu sakit dan ujung-ujungnya aku menangis minta tolong pada Tuhan untuk mengeluarkan aku dari masalah yang sementara aku hadapi. Tapi seiring berjalannya waktu, Tuhan Yesus mengajari aku bahwa tidak apa-apa berada dalam masalah, toh Tuhan Yesus tidak akan pernah meninggalkanku. Pencobaan-pencobaan yang aku alami tidak akan melewati batas kemampuanku untuk melaluinya. Ya, bersama Tuhan Yesus aku pasti bisa. Dalam proses berada dalam pencobaan, Tuhan ingin melihat imanku sebagai anakNya, apakah aku masih tetap taat dan setia kepadaNya atau tidak. Apa yang aku lakukan ketika aku ditempatkan dalam situasi yang sangat menyakitkan hati dan sepertinya tidak ada jalan keluar lagi. Apakah aku akan mengutuk orang yang menyakiti hatiku, ataukah aku akan membenci orang itu, atau mungkin aku akan menyanyi memuji Tuhan dan menyembahNya dan kemudian aku mendoakan orang yang menyakitiku agar Tuhan mengubah hatinya dan berjanji akan tetap mengasihi Allah apapun yang terjadi?
Tidak semudah mengatakan atau menuliskannya dalam bentuk cerita tapi inilah kisahku. Saat ada dalam pencobaan, aku tahu bahwa aku pasti bisa melaluinya bersama Allah. Aku tidak perlu takut dan kuatir. Meskipun aku menangis berteriak memanggil namaNya, Dia tahu dan Dia takkan membiarkan aku sendiri menghadapi semua ini. Aku tahu hanya Allah sumber kekuatanku. Hanya kepada Allah aku datang membawa setiap keluh kesah dan rasa sakit hati yang mendalam. Hanya Dia yang mampu memulihkan hatiku. Saat tak ada orang yang mengerti, Allah mengerti; saat tak ada orang yang peduli, Allah peduli. Dia mendengar doaku, Dia menghitung setiap tetes air mata yang keluar. Dia tidak akan tinggal diam. Aku hanya ingin melakukan yang terbaik untuk Tuhan. Membenci orang yang menyakiti hati kita tidak akan membuatNya senang, tapi dengan mengampuni dan mengasihi mereka, itu akan menyenangkanNya. Hatiku akan dipulihkan olehNya. Segala sakit hati, segala tangisan, akan Dia perhitungkan.
Saat semuanya terasa sulit untuk dilalui, aku senang bahwa aku tidak dapat menjalaninya sendiri. Aku senang bahwa hanya bersama Allah aku bisa melalui semuanya. Itu berarti bahwa hidupku bergantung padaNya. Aku senang bahwa ketika aku dalam masalah, aku mengingat bahwa Allah tetap ada bersamaku dan aku akan melangkah bersamaNya. Aku senang dalam ketidaksempurnaanku, Allah menunjukkan kesempurnanNya dengan menunjukkan kuasaNya yang begitu hebat. Aku takkan pernah berhenti bersyukur Dia mengasihiku dan menyelamatkanku. Aku bangga punya Allah sepertiNya.
Ketika aku dalam pencobaan, aku tak akan berdoa agar dikeluarkan dari masalah ini, tapi aku berdoa agar Dia memberikanku kekuatan untuk melaluinya dan asalkan Dia tetap bersamaku, aku tak perlu takut. Karena siapa yang bisa melawanNya? Tidak ada. Dan jika setiap masalah ini membawaku lebih dekat lagi kepada Allah, maka aku siap untuk terus berada dalam masalah asalkan Dia tetap ada bersamaku.
My God is my power, He is my strength. I don’t have to be worry cause I have Him in my life. I cannot wait for the time when I will see HIM face to face and He will say to me that He is so proud to have a daughter like me. I will not giving up in my life. Every problem is about forgiveness and love. He taught me.
Jadi, jangan pernah menyerah dengan hidup ini. Semuanya adalah proses untuk membentuk karakter kita agar kita siap dipakai Allah untuk memasyurkan namaNya dan membuat namaNya lebih dikenal oleh seluruh umat ciptaanNya. Tidak apa-apa berada dalam masalah, itu berarti kita mampu untuk menghadapinya asalkan bersama Allah.
Jika kamu berada dalam masalah, seberat apapun itu, pergilah ke kamarmu, sediakan waktu berdua dengan Tuhan, bernyanyi untuk Dia, puji dan sembah Dia. Walaupun menyanyi dengan air mata, it’s ok cuz I did. Berlutut berdoa kepada Tuhan dengan penuh kasih ungkapkan padaNya setiap masalahmu. Tuhan tidak buta dan tidak tuli. Dia akan mendengar doamu, menghapus air matamu dan menghibur hatimu, serta memberi jalan keluar walau tidak sesegera mungkin. Ikutlah waktuNya dan kita akan melihat kehebatan Allah dalam hidup ini. Katakan padaNya, “I love You, Lord and I will always be”. He deserve it. Ingat, karya penyelamatanNya di kayu salib adalah bukti yang lebih dari cukup bahwa DIA SUNGGUH MENGASIHI KITA SEMUA. ANDA DAN SAYA. Jangan pernah membenci apalagi mengutuk orang yang menyakiti hatimu. Berada dalam masalah seperti ini mengajari kita bagaimana mengampuni orang yang menyakiti hati kita. Dan itu menyenangkan Allah.
We live for God not for ourselves. When we declare our life is only for God, it means, He becomes everything in our life. Actually our life is not ours but His.

It's not you, but God

Berhentilah berpikir bahwa dalam segala hal kita akan dapatkan hal yang terbaik. Terlalu sering kita memfokuskan diri kita kepada apa yang akan kita dapatkan. Ketika kita dalam masalah, kita selalu berpikir bahwa itulah yang terbaik untuk kita. Tidak salah, Tuhan memang merencanakan yang terbaik untuk kita jika kita mengikuti kehendakNya. Tapi ada hal yang lebih penting yang harus kita pikirkan. Bukan apa yang akan kita dapatkan, tapi apa yang akan Allah dapatkan; bukan apa yang akan terjadi pada kita tapi apakah Allah akan senang atas apa yang kita lakukan? Ini bukan tentang kita tapi tentang Allah. Ini bukan tentang siapa kita tapi tentang Allah. Sudah terlalu lama kita fokus kepada diri kita sendiri, dan kapan kita bisa mengingat Allah terlebih dahulu dan memikirkan apa yang akan Dia dapatkan atas apa yang kita lakukan? Apakah itu menyenangkan Allah atau tidak?
Janji Allah tidak usah diragukan lagi. Dia tidak akan membiarkan kita sendiri. KesetiaanNya tidak perlu diragukan. Saat kita tidak taat dan setia padaNya, Dia tetap menunjukkan kesetiaanNya. Disaat kita menjauh daripadaNya, Dia tetap menanti kita untuk kembali padaNya dengan penuh kasih. Tidakkah kita sadar bahwa kita menyakiti hatiNya? Saat kita sadar bahwa kita telah jauh dariNya dan ternyata sangat tidak menyenangkan berada dalam situasi seperti itu, kita kembali padaNya dan Dia menerima kita kembali sekalipun kita telah menyakiti hatiNya. Dia ingin memberi contoh kepada kita. Semua Dia lakukan atas dasar kasih. Dia mengampuni kita yang menyakiti hatiNya dan itu yang harus kita lakukan. Dia tetap setia saat kita tidak setia, dan kesetiaan itu yang harus kita contohi dan lakukan kepadaNya. Semakin hari kita diajar untuk jadi sama seperti Allah. Biar kita bisa memiliki hati yang penuh dengan belas kasihan yang sama sekali tidak menuntut balas seperti kasihNya kepada kita.
So, this life is not talking about us but about GOD. Not about what will we get but what will God have; not about what we have but what we do to bring glory to God. Everything is about HIM and not about us. Stop focus on ourselves and then serve HIM with what we have. Yes, focus on HIM.

Sabtu, 22 Oktober 2011

Hari itu, ketika tubuhku pada metabolisme nya
yang terendah...
Mataku berakomodasi tak percaya...
Benarkah yang tertangkap oleh nervi optici-ku??
Dalam sms mu...
Katamu, akulah nukleus kehidupanmu...
Katamu, jika kau flagelatta, maka akulah ATP...
Katamu, jika kau inflamasi, akulah prostaglandin...
Sadarkah kau??
Kau berhasil membuatku mengalami hipertensi
fisiologis dan tachycardi
Perintahkan membrana tympani mu mendengar
seluruh discuss vertebralis ku berkata...
"Setiap cardiac outputku membutuhkan
pacemaker darimu.
Setiap detail gerakan glossus mu merangsang
saraf simpatisku."
"Ucapan selamat malammu laksana diazepam...
Ucapan "jangan menangis, sayang"mu bagaikan
valium bagiku...
Dan ketika kau pergi...terasa bagaikan
imunosupresi untukku..."
Apa yang terjadi padaku??
Cinta kau bilang??
Tak pernah kudengar Dorland mengucapkannya...
Di jurnal mana aku bisa memperoleh Randomised
Control Trial dengan Double Blind tentang nya??
Diagnosa aku...
Infus aku dengan cairan elektrolit "aku milikmu"...
Dan kita akan mengaktivasi seluruh sistem organ
kita bersama-sama...
Sampai brain stem death memisahkan kita...

know how much I need you, But you never even seen me.

So I look in your direction,
But you pay me no attention, do you?
I know you don’t listen to me.
Cause you say you see straight through me, don’t you?

On and on from the moment I wake,
To the moment I sleep,
I’ll be there by your side,
Just you try and stop me,
I’ll be waiting in line,
Just to see if you care
.

Did you want me to change?
Well I change for good.
And I want you to know.
That you’ll always get your way
,
I wanted to say,
Don’t you shiver?
Sing it loud and clear...
I’ll always be waiting for you,

So you know how much I need you,
But you never even see me
, do you?
And is this my final chance of getting you?

On and on from the moment I wake,
To the moment I sleep,
I'll be there by your side,
Just you try and stop me.
I'll be waiting in line
Just to see if you care

Did you want me to change?
Well I change for good.
And I want you to know.
That you’ll always get your way
,
I wanted to say,

Don't you shiver?

Sing it loud and clear.
I’ll always be waiting for you.
Yeah I’ll always be waiting for you.
And it’s you I see, but you don’t see me.
And it’s you I hear, so loud and clear.
I sing it loud and clear.
And I’ll always be waiting for you,.

So I look in your direction,
But you pay me no attention,

And you know how much I need you,
But you never even seen me
.
You might also like:

A Letter to You

may let myself proud, in some cases, in some ways; I feel I'm mature enough. But at the same time, in other ways, I could mad at myself just to see what I've done in my childish side. For one thing that's sure. I've crashed my head just to make myself realize I am still childish. Who am I to ask you for the attentions? Who am I to be disappointed by you? Who am I to tell you? you've made me down for so many times.

You may not believe this could be my big step to find a better me. You may think I'll be back again to the same. You may say I'm just saying lies to myself, trying to convince you and (maybe) everybody that I'm going to have the new me. Yes, I'll let everybody thinks so.

It's been more than three months since I said I'm moving on, healing, leaving. I said I won't back. In fact, what??? I'm back. It takes those times, but it turns out with the result: I'm still here. Moving nowhere. Still. You know exactly how it feels to have your head made of stones. You know exactly how the hurt feels when you're disappointed by the one you love, the one where you put your best hopes in. I might not love you, I might not put my best hopes in you, but I've put my best prayers for you.  There's something I would like to know the answer: How does it feel when everything reversed, you place the one who made you disappointed, you place the one who made you cry, you place the one who made you feel the hurt? And I'm in your position, feels the hurt, feels the disappointments, cries. How does it feel? Is it hurt? Or is it nice? Do you know? I never want to feel it; I never want to know how it feels to hurt someone who put his/her best hopes, his/her best prayers in me. Because I feel it. I feel it.

After all of these times, I admit that I've got many things from you. It's all not about the materials, it’s about the lessons I've learned. I learned that waiting needs really big patients. I've learned that things won't change, but us! I've learned that moving on is never gonna be that simple. I’ve learned that it takes time to believe. I’ve learned that what we hope won’t work out if we’re just standing at the same place, hoping. I’ve learned that I am stoneheaded. I am much more stoneheaded than what once I said you were.  

It brings me to the attitude you may have been don’t understand. Looked like you’ve made too many big mistakes. I’ve made you feel confused about how to start a talk with me. I let you know, It’s just one of my ways to try to get rid out of my stoneheaded, it’s one of my ways to try to let you see I’m strong enough, I’m working on my own “project”, I’m moving on. I’m getting out of my bad habits. I just wanted you to see that “I can”, so that you would be pleased to do it to yourself by saying “you can”. I just don’t want to let you know I’m much unstable, I’m much stubborn, I’m too stupid to learn many theories I’ve given you. I just wanted to show you that I’m learning of how to ease the hurt, and I’m done. So that you would still learn from me. But lately I’ve been thinking I was just pretending myself I’m strong. You may be much stronger than me. You may be much more patient than me. So, let me know what you hate the most of me, tell me what you don't understand of me, hit me with your worst words, tell me what makes you confuse of me. Then please, would you mind forgiving me for those? Because it was just my way to hide from the reality that I am too weak.

I've tried so hard to tell my self that I can't wish too much. Because everything wouldn't work out as I wished and will just come back to me as disappointments. Every single step I take has been to bring myself back!

You’re something that I never choose, but at the same time, you’re something I never wanna lose. I must admit you were not a part of every single thing I write, but if you have time and would like to open it up, you are the story fulfilling my writings. I must admit you’re the thing I wished I can change. But who am I to change you? Oh what a pity I am when I said nothing will change you, but yourself! In fact, I made no beautiful traces in your step, I gave no nice effects in your journey moving on. What have I done? I just keep feeling those disappointments and hurts. And if somebody comes and asks "what hurt you feel?". I will just stay with my mouth closed don't know what to answer. Because I never found the answer no matter how hard I tried.

But still, I’ve done my best, I’ve done everything I can do for you. For the times we had, for the things we’ve done, for the jokes we laughed at, for the stories we’ve shared, I’m sorry for those. I don’t say I feel sorry, I say I’m sorry. I’m sorry for putting my self in your days. You see, I have many bigger things to concern, I have many more complicated problems to solve, I have many things to put my focus on. And by the times coming, I realized I have many friends. When I feel like the whole world is gone, they would be the ears to listen, the eyes to watch over, the heart to feel, the hands to help, the brain to help me think logically, the shoulder to be my place to cry on, the hands to rely on. And they told me I have to save my best for the one really deserve it. Isn't it nice? I once have wished I could be those great things for you, I thought I’m quite able to be your defense machine, but what I see now, I couldn't be even one of those. It’s all okay. You’ll find another.

Bye everybody's batman. Take care of yourself. Remember, now I'm not leaving, I'm just going. My prayers for you. :)

first love and last romance.

was just listening to Kci and Jojo's song, "All My Life" when suddenly i remembered of my friend, (let's call her Z) asked people on plurks "normalkah klo ampe umur 21thn belum pernah sama sekali bener2 suka sama lawan jenis?".

for me, being in love with someone is a feeling that's such like waves, we can't inhibit them from coming, but we can choose which one to surf. really we can choose them, which one to surf! i stated Z has a "heart hypoalgesia". so when she fell for someone and it didn't responded, she'll feel "well, yaudahlah yaa.." no hurts inside, feels like her sensitivity of painful stimuli decreased, so that she can go on without realizing she was in love, actually. 

sometimes i just want to be like her (actually really never fall for somone). it's ok to have someone to keep your spirit feels like always up everyday when you fall in love. but for me, sometimes it's such like betrayal (idk, i can't find nicer word to describe it) to your real soulmate later. i want my love solely only for him, who will be my future husband. you know, memories of the past sometimes can be so much toxic, when you're reminded of them, they can hurt the person you're with, or worse. and no one can defeat their memories cause they're remaining in your memory. so when you have had fallen for someone, been a girlfriend of someone, it's not imposibble to suddenly remember your good memories of them when you've finally be someone's wife. for me, it's such like "why you remember them again? you're with me now, it hurts me real bad when you compare the feelings!". realize it or not, sometimes people likes to compare things, including their feelings when they're with A or B or C. well, still, people knows the word "let go" and "move on", so that they might not be remembered anymore of their pasts.but for myself, i'm someone who always remember details. for myself, i don't want to.

i've never had a boyfriend in my life, frankly. when i stated this to my friends, almost all of them will say: "yang bener lo, mi?", "elo??", "masa sih? kenapa??", "really?", "lah, si ini? si itu?", etc etc etc. do you know people choosing for ta'aruf? well, i'm not stating i'm one of them, but i choose to be someone's girlfriend once and ended up in marriage life. i choose to go on serious-without-playing-or-trial relationship. sorry for being so much silly maybe, but it's been what i'm dreaming for. i want my love solely only for him. who will become my future husband.

i might have fallen for several times (hell yeah, how many times i've typed this sentence? lol). when they're getting closer to me, and i feel like "no, he's not the one", i will stop, defense, and get back stated "we're friends". sounds like an evil, huh? but yes, i don't want to let my heart falling for so many men. i want it to be only for him. am i wrong?? i want to keep my heart "clear" when i finally meet him later. though i might have betrayed my principle several times, but i still want to keep it. honestly, i just want to make it special, when the time comes.

i learned from someone used to be so closed with me, i might loved him, but felt so hurt inside knowing he never let go of his past. and i'm not demanding him to move on (anymore), i know it's gonna be so hard. but i just don't want to experience it in my life, because i know how deeply it hurts me. i don't want myself to hurt somebody who's just sent to me later. i don't want to be a woman hurting you (my future husband) later. *and about this someone.... idk :)*

"all my life, i pray for someone like you...". like who? to be frank, i haven't known who the 'you' is going to be like, here. i'm not saying he must be just like me, trying to keep being alone instead of being with someone, which is can be the way to learn kinds of relationship and how to face hardships through them. i've learned a quote stating "men always want to be a girl's first love, and girls always want to be a man's last romance". well, for you, my future husband, i want you to be my first love and i want me to be your last romance. but really. LAST romance! :).

i'm not lie, i'm not telling bullshits. i've experienced being in love, ups, and also downs, broken-hearted, hurts, etc, etc, etc. but as long i haven't meet you, i will still try to keep my heart here :). well, it's what i want, no one could guarantee i will have only one love, and lead to a happy marriage. but as long i can save my heart like this, i will still save it for the best later, Alla