Rabu, 09 Maret 2011

Aku terlalu PINTAR untuk terluka karena tipuan kata!

“coba kau lihat dirimu di cermin wahai gadis BODOHku..
lihat matamu!
lihat raut wajamu!
lihatlah!
perhatikan!
keningmu..
matamu…
pipimu…
wajahmu…
apa kau bisa melihatnya?
apa kau bisa merasakannya?
air mata membuatmu terlihat layaknya seorang tua!
air mata membuatmu terlihat layaknya ruang hampa!
kau BODOH!!
mengapa harus ada air mata?
mengapa kau biarkan wajah ceriamu terusik oleh luka?
mengapa kau biarkan kehancuran tercipta hanya oleh sebuah kata?
sadarkah kau gadis BODOHku..
itu semua tipu muslihatnya…
sekarang..
bangkitlah..
kembali lihat dirimu di cermin itu..
hapuslah kehancuran itu!
hapuslah semua kelelahan akan sedihmu!
hapuslah noda yang tercipta!
tak ada lagi noda air mata!
tak ada lagi raut wajah merana!
jangan biarkan wajahmu rusak oleh air mata kesedihan..
jangan biarkan hatimu sakit oleh kata-kata tipuan…
BANGKITLAH gadis BODOHku!!
BANGKITLAH!
Tinggalkan kebodohanmu!
Tinggalkan semua kehancuranmu!!
karena aku tau..
kau TAK BODOH!
kau tak pantas tuk dibilang BODOH!!
kau lebih berharga untuk dihina..
kau lebih berharga layaknya intan permata mutiara…
kau lebih berharga bahkan untuk dipuja…
dan taukah kau..
kau terlalu PINTAR untuk disandingkan dengan dirinya!”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar