"Bunda"

Bunda…
masihkah kau ingat
kala itu….
Dalam dendang cinta
Di setiap kali kau hantarkan aku ke dalam tidurku
Kau selipkan bait-bait harapan
Cita, ketegaran, hari depan yang menantiku
Sering jadi tema dendangmu
Andai kau tahu
Andai kau masih mendengarku
Akan ku bisikkan di telingamu
Dendang itulah yang membuatku kuat
Itulah semangatku

Bunda…
Kenapa begitu cepat?
Hilang sudah segalanya
Bahkan berdiri pun aku masih tertatih
Tanpamu,
Aku akan bertambah rapuh
Menyakitkan …

Ikhlas???
Kenapa begitu sulit
Meski aku bukan tidak tahu
Kau memang milik-Nya
Tapi,
Sesulit inikah
Bahkan kian hari
Ku rasakan luka ini semakin terasa
Senyummu…
Dekapmu…
Semakin aku rindu
Kemana lagi kucari
Sebongkah cintamu

Bunda…
Betapa berat beban ini
Semakin aku tertatih
Semakin aku rapuh
Sudah ku coba tegar
Namun,
Saat ini aku belum bisa