Senin, 17 Oktober 2011

MASA LALU ADALAH ANTIBODIMU

Tak ada manusia yang tak memiliki masa lalu.
Masa lalu adalah hal yang pasti kita miliki, begitu juga dengan saat ini, dan esok hari.
Ketiga hal yang sama, namun dipisahkan oleh dimensi yang berbeda.
 The image “http://www.freewebs.com/arraisy/waktu.jpg” 
cannot be displayed, because it contains errors.
Waktu....
Itulah dimensi yang tak kan pernah dapat manusia hindari. Waktu terus bergulir, menjadikan saat ini akan menjadi masa lalu, hari esok akan menjadi saat ini, dan bahkan esok pun akan menjadi masa lalu!
Dan, ketika hal itu terus bergulir di hidup kita. Apa yang akan kita lakukan dengan putaran hidup ini? Membiarkan saja masa-masa itu lewat begitu saja? tanpa jejak, tanpa bekas..hilang dan pergi
Harusnya kita belajar dari tubuh.
Tubuh mau tak mau selalu dihadapi oleh milyaran "ancaman". Kuman, virus, dan apapun itu yang dapat menyebabkan tubuh menjadi sakit, hal ini terjadi setiap hari, setiap menit, setiap detik.
Namun kekebalan lah yang menjadikan tubuh ini tetap dapat menjalani hidup dengan sehat, tanpa sakit. Walaupun ketika "ancaman" tersebut berhasil memasuki tubuh, imunitas punya cara. Yang pada akhirnya dapat menimbulkan suatu "sistem memori" yang spesifik terhadap "ancaman" tertentu. Seseorang yang pernah terpapar oleh suatu kuman misalnya, maka ia akan mempunyai kekebalan terhadap kuman tersebut.
 
Begitupun hidup, masa-masa yang pernah kita lalui harusnya dapat menjadikan suatu kekebalan tersendiri. Bukan hanya lewat begitu saja. semua hal yang pernah menjadi "masa lalu" itu harusnya membuat diri ini menjadi lebih kebal, lebih kuat. Dan itu hanya akan kita peroleh jika kita dapat menjadikannya sebagai suatu pembelajaran hidup.
Bukan hanya lewat begitu saja
Datang dan pergi
Hilang tanpa bekas...
Maka seharusnyalah "masa lalu" itu menjadi antibodi pada diri ini, pada jiwa ini untuk kemudian dapat lebih kokoh, lebih tegar dan bijaksana dalam menjalani hidup.
"pengalaman adalah guru terbaik"
Begitu kata orang bijak.
Namun siapakah "murid terbaik"?
Apakah kita dapat menjadi murid terbaik dengan belajar dari sang guru terbaik itu?
Jangan-jangan kita hanya menjadi murid yang tak pernah belajar dari sang guru terbaik.
Sangat merugi...
Jangan pernah menyesali masa lalu
Ia adalah kekebalanmu,
Gurumu
Dalam menjalani hidup
Yang lebih baik
Di hari ini,
Esok hari,
bahkan sampai jiwa lepas dari raga..

1 komentar: