Minggu, 30 Oktober 2011

APA KABARMU?

Apa kabarmu hari ini?
Aku nyaris lupa kapan terakhir ucapan ini terhenti di ujung lidah ketika hendak terpercik.
Sepertinya nyaris sama dengan kapan tepatnya waktu kamu berhenti menanyakan kabarku.
Aku mungkin sedikit tak baik dan sunyi meremang di dalam sana.
Tidak ada yang baru dari keterpisahan
Kaca ini mengerikan
Memisah kau dan aku jadi dua orang yang asing satu sama lain
Aku tidak suka
Tapi nampaknya kamu suka
Maka aku diam tanpa gerak memecah
Buktinya kamu membiarkan kaca ini berlapis jadi dinding
Ketidakbersamaan kita sudah berubah jadi seperti kaca itu
Yang mengurung sosokmu tak lagi jernih meski tetap tak tersentuh
Kamu jadi semakin jauh dan kabur seiring menebalnya kaca batas itu
Kamu tahu, kita tidak pernah sejauh ini
Sejauh rentangan yang bisa dicapai
kau dan aku.

Apa kamu masih melihat mimpi-mimpi yang sempat hinggap?
Seperti halnya aku memimpikanmu nyaris setiap malam pada perasaan yang kelewat halus dan sendu. Harusnya ini tiada.

Tolong dengar rinduku. Sama seperti ketika kamu bisa mendengar desis angin setiap hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar